- Empat -

4.6K 469 7
                                    

- HAPPY READING -

Hinata mempunyai pekerjaan yang lebih besar dari biasanya, setelah merengek pada Sasuke tentang mengubah halaman belakang, Hinata mendapat izin mutlak dari suaminya.

Bagian belakang rumah adalah area luas yang hanya ditumbuhi tanaman berduri tajam yang sering meninggalkan goresan di kaki Hinata, itu membuatnya tidak senang.
Dengan tekatnya yang tidak seberapa, Hinata berniat untuk mengubah halaman itu menjadi kebun sayur.
Lagipula, ia harus menyiapkan banyak tomat untuk suaminya yang sangat menggilai buah sayur warna merah itu.

Hinata tidak mungkin melakukannya sendiri, meskipun cukup berpengalaman dalam berkebun, Hinata pasti akan sangat kerepotan jika nekat melakukannya sendiri.
Maka dari itu, ayahnya mengirimkan bala bantuan untuk mempermudah pekerjaannya.
Hyuuga Hiashi mengirim beberapa bunke Hyuuga untuk membantu Hinata.

Sasuke sudah berangkat sejak subuh, ada misi penting yang harus dilakukan suaminya.
Sebelum pergi, Sasuke mengatakan agar Hinata tidak sering berkeliaran diluar rumah, karena ada ninja pelarian yang kabur ke Konoha.
Sasuke juga melindungi area rumahnya dengan aliran cakra susanoo, yang tidak akan mudah ditembus, bahkan oleh shinobi kelas atas.
Hinata menurut, lagipula ia juga mempunyai pekerjaan dirumahnya yang luas ini.
Selalu ada pekerjaan untuk seorang istri, kira-kira seperti itulah realitanya.

Perumahan Uchiha sudah ditata ulang sejak kepulangan Sasuke ke konoha.
Semua orang benar-benar mempersiapkannya dengan baik.
Beberapa puing reruntuhan dibiarkan tetap seperti aslinya, sebagai simbolis penghormatan pada para leluhur Uchiha.
Ada beberapa bangunan yang dirobohkan, dan beberapa dibangun ulang.
Secara garis besar, hokage menginginkan perubahan yang baik untuk tempat tinggal.

Para shinobi desa adalah yang paling bekerja keras dalam melakukan perombakan besar-besaran itu, terutama teman seangkatan mereka.
Hinata turut ambil bagian juga dalam pengerjaannya, itu membuatnya merasa senang untuk saat ini.
Pada masalalu, Uchiha cukup sering membantu Hyuuga, terutama karena Hyuuga Hiashi berteman baik dengan Uchiha Fugaku.
Bahkan diera sebelumnya, Uchiha dan Hyuuga memang sering melakukan kerjasama.

"Dimana kakak ipar ? Dia tidak membantu nee-san ?"

Hanabi sedang menggendong toples camilan ketika menemui Hinata yang ikut membantu para Hyuuga di halaman rumahnya.

"Sasuke-kun sedang ada misi penting."

Hinata menjawab tanpa mengangkat kepalanya, masih melakukan pekerjaannya menggemburkan tanah dan memberinya sekam pupuk.

Hanabi mendengus, "Misi penting, huh ?"

Hanabi tidak pernah berubah sejak pertama kali Sasuke melamarnya dengan resmi.
Adik kecilnya itu terlihat seperti jelmaan Neji dalam versi perempuan, terutama sarkasme yang sangat tidak berperasaan.
Hanabi lebih frontal dan blak-blakan mengenai perasaannya, gadis cantik bermulut tajam yang sering membuat orang-orang disekitarnya kesulitan.
Hanabi tidak perlu kunai atau pedang untuk membunuh lawannya, cukup dengan mulutnya yang berbisa ia bisa membunuh orang lain.

"Apa ada buronan yang masuk ke Konoha belakangan ini ?"

Hanabi menghentikan kunyahannya pada biskuit coklat yang dibuat Hinata, menatap kakaknya dengan mata menyipit penuh kecurigaan.

Mimiknya berubah serius, "Darimana nee-san tau ?"

"Karena itulah Sasuke-kun bekerja lebih keras belakangan ini." Katanya dengan ringan.

Hanabi terlihat salah tingkah untuk sebuah alasan, berdehem beberapa kali dan menjauh dari hadapan Hinata dengan alasan perlu segelas air.
Helaan napasnya terdengar kuat, Hanabi tidak pernah cukup senang dengan adanya Sasuke yang meringsek ke kehidupan kakaknya.
Tapi gadis kecil itu lebih tidak senanh lagi ketika melihat kakaknya yang menjadi budak cinta buta pada sosok Naruto yang tidak pernah menyadari keberadaannya.
Hanabi memang sama repotnya dengan Neji.

Some DayWhere stories live. Discover now