Kisah tentang keluarga nimas yang terus menerus di teror oleh makhluk makhluk ghaib yang hampir menyelakai mereka. Ibu nimas teringat pada ilmu ghaib yang dilakukan ayahnya di desa. Mereka pun mencoba untuk menyelesaikanya dan datang kedesa disitula...
Nimas orang orang biasa menyebut ku dengan panggilan tersebut. nama lengkapku nimas lisa purwanto. Umurku 13 tahun. Saat ini aku aku duduk di bangku sekolah menengah pertama atau smp. Aku tinggal di sebuah kota yg terletak di provinsi jawa tengah. Otomatis aku adalah orang jawa asli. Ayah ku telah tiada saat aku berusia enam tahun. Jadi aku tinggal bersama ibu dan seorang adik yang bernama raka bumi purwanto. Adiku kini berusia 8 tahun bersekolah di sebuah sd negri kelas 3. Ibuku bekerja sebagai pedagang sembako di pasar.
Ayahku tidak meninggal kan uang sepeser pun saat ia tiada. Yang menyebabkan ibuku bekerja keras membanting tulang demi menyekolahkan anak anak nya. Oleh karena itu aku lebih menyayangi ibu ketimbang ayah karna dulu ayah sering kali membentak ibu dan sering kali tak memberi ibu uang untuk makan. Ayah juga sering sekali pulang malam entah apa yang dilakukanya yang membuat ibuk khawatir. Hingga ibuk sering kali tidak tidur untuk menunggu kedatangan ayah. Pernah kala itu aku menemani ibu menunggu ayah pulang tiba tiba ada suara sepeda motor berhenti didepan rumah. Aku membuka cendela untuk memastikan itu ayah atau bukan. Namun yang aku lihat bukanlah ayah tetapi seorang kakek kakek yang mengenakan baju hitam sedang jongkok dan menggali tanah di depan pagar. Dengan sorotan mata yang tajam kakek itu melihat kearah ku. Aku ketakutan langsun menutup gorden dan lari memeluk ibu. Aku pun menceritakan semuanya kepada ibu. Tetapi aku masih penasaran apa yang sebenarnya kakek itu lakukan. Adik ku saat itu sudah tertidur lelap jadi sampai sekarang aku belum cerita padanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
*visual Nimas*
DISCLAIMER!! INI ADALAH CERITA YANG AKU TULIS SAAT USIA 12 TAHUN. BELUM TAHU SERBA SERBI KEPENULISAN. SAAT ITU AKU HANYA ISENG TERNYATA BANYAK YANG BACA. PADAHAL TULISANYA MASIH NGAWUR. SAMPE SEKARANG JUGA MASIH ADA YANG NGAWUR JADI AKU MAU BERTERIMAKASIH UNTUK YANG SUDAH MEMAKLUMI.😊
