#1 Adiku Dapat Melihat Mereka

7.8K 205 6
                                    

Jam dinding menunjukan pukul 3 pagi. Saat aku ingin kekamar mandi. Suara teriakan anak kecil mengagetkan ku. Ternyata suara itu berasal dari kamar raka. Raka terlihat ketakutan melihat sudut ruangan dikamarnya. Aku berusaha menenangkanya "raka, kamu kenapa dek kamu mimpi buruk lagi ya.." kata ku sambil memeluk raka aku kira raka mimpi buruk karena akhir akhir ini dia sering bangun tiba tiba ke kamar ku karna mimpi buruk yg dialami. Namun apa yang terucap dibibirnya "kak tadi aku lihat ada anak kecil seusiaku wajahnya penuh darah kak, kak aku takut." Alangkah terkejutnya aku mendengar perkataan raka. Aku tidak nyangka adiku bisa melihat makhluk yang berbeda alam dari kita. Entah ia hanya halusinasi atau tidak aku akan percaya kepada raka.

Keesokan harinya aku segera bercerita kepada ibu atas apa yang terjadi pada raka. Ibu hanya menjawab

"iya ibu juga sudah tau nak."

Aku bertanya kembali kepada ibu "bu sebenarnya apa yang terjadi bu?"

Belum sempat ibu menjawab, raka menghampiri aku dan ibu di ruang makan.

"Raka ya ampun kamu kanapa nak." Ibu bertanya dengan khawatir

"dari tadi malam raka gak bisa tidur bu di ganggu sama dia bu." Kata raka sambil gemeteran.

Tangan raka dingin namun ia berkeringat. "Dia siapa nak?" Tanya ibu kembali kepada raka. Ibuk memeluk raka lalu langsung menyuruh ku mengambil kompres.

"Itu mah tadi ada perempuan berambut panjang pakai baju putih terus dia melototin aku jadinya aku gk bisa tidur mah." Jawab raka menjelaskan.

Lalu raka mulai berbicara sendiri layaknya ada orang yang sedang mengajak bicara. Ibu langsung menyuruhku untuk menjaga raka dan izin tidak masuk sekolah karna ibu harus berdagang di pasar

Aku terus mengawasi gerak gerik raka. Aneh sekali. Ini bukan raka, raka gak mungkin gini raka anak yang baik. Kataku dalam hati sambil melihat tingkah laku raka yang tiba tiba ketawa sendiri, bernyanyi, dan menari dengan gemulai. Seperti ada yang memasuki dirinya. Waktu menunjukan pukul 12 siang aku segera mengambil air wudhu dan solat. Selesai solat aku membaca al quran surat jin. Tiba tiba raka menjerit sangat keras sangat keras. Aku yang berada di sebelah kamar raka langsung lari melihat kondisi raka. Raka melotot kepadaku dan terus berkata

"aku cuma pengen getih." Dengan suara perempuan besar. Jari jemari raka mulai menodong aku. Aku tercekik tangan raka.

"To..to..long." aku berteriak sekeras mungkin.

Hingga salah seorang wargamendatangi rumah. Mbah parjo orang pintar di daerahku langsung membaca doa untuk raka. Dengan sedikit demi sedikit raka mulai melepaskan cengkramanya dari leher ku. Ia langsung lemas dan pingsan. Mbah parjo bicara serius padaku

"nimas mbah parjo mau ngomong serius padamu." Kata mbah parjo.

"Koe sak keluarga wes keno kutukan seng mbunuh bapak mu koe kudu pindah secepete dek omah iki, omah iki wes dadi sarang ilmu ireng ono wong seng ora seneng karo bapak mu terus dendame urung cukup mbunuh bapak mu seng dadi sasarane saiki koe ibumu karo adimu kanggo korban pesugihan dia mas."mbah parjo panjang lebar dengan menggunakan bahasa jawa yg artinya"kamu sekeluarga sudah kena kutukan yang juga ngebunuh ayahmu kamu harus pindah secepetnya dari rumah ini,rumah ini sudah menjadi sarang ilmu hitam ada orang yang tidak suka kesuksesan ayah kamu terus dia membunuh ayah mu dan sekarang karna belum puas orang ini juga ingin keluarganya juga menjadi korban yaitu kamu ibumu dan adikmu."

Jam 3 sore ibu telah pulang kerja aku menyampaikan perkataan mbah parjo. Ibu terlihat takut dan syok dengan perkataan ku tadi.

*****

Ingin tau apa yang terjadi berikutnya.......
Tungguin ya..... 😁


NANTANG URIPWhere stories live. Discover now