12

1.3K 141 18
                                    

05.33wib












































Happy reading guys...
Jan lupa vote nya...


































Seungwoo udah ada di luar kota, tepatnya di Surabaya. Dia baru tiba kemarin dan hari ini dia mau nemuin si penulis yang minta di edit tulisannya.

Seungwoo udah nunggu si penulis di cafe, mereka janjian ketemu jam satu siang dan sekarang masih pukul setengah satu, Seungwoo cuman berusaha untuk menghargai waktu dan berusaha untuk gak terlambat ketemu sama orang penting.

Gak itu aja sih alasannya, Seungwoo juga pengen cepet-cepet ketemu si penulis, lalu baca bukunya, dan mulai bicarain hal-hal apa aja yang harus di lakukan ke tulisannya. Karena Seungwoo pengen cepet pulang.

"Udah nunggu lama?" Tanya orang yang baru dateng dan langsung duduk di hadapan Seungwoo.

Seungwoo liat orang yang ada dihadapannya, Seungwoo kenal perempuan ini. Mereka satu kuliah dulu, lebih tepatnya adik tingkatnya.

"Hayoung?" Tanya Seungwoo yakin gak yakin.

"Iya, masih inget toh, kirain udah lupa." Jawabnya sambil terkekeh.

Seungwoo diem aja.

"Gak usah kaku gitu lah Woo, kita kan udah pernah kenal sebelumnya."

"Iya." Jawab Seungwoo singkat.
"Jadi mana buku yang mau di edit?" Tanya Seungwoo to the point.

"Kenapa buru-buru sih? Kita kan baru aja ketemu, masa udah langsung bahas kerjaan, kita bisa ngobrol-ngobrol santai dulu." Kata Hayoung sambil senyum lebar.

"Saya gak ada waktu buat sekedar ngobrol santai." Jawab Seungwoo dingin.

"Aku sengaja loh Woo ngajuin ke kantor kamu buat ngirim kamu ke sini, biar kita bisa jalan-jalan dulu, anggap aja refreshing, aku tau kamu pasti capek, kamu kan tipe pekerja keras dan gak ada liburnya." Hayoung langsung megang tangan Seungwoo yang ada diatas meja.

"Jangan sok tau." Balas Seungwoo sambil narik kasar tangannya yang dipegang Hayoung.

Hayoung ini dulu pernah suka sama Seungwoo, semasa kuliah mereka dulu Hayoung pernah nyatain perasaannya ke Seungwoo yang jelas ditolak waktu itu karena Seungwoo yang udah punya Eunbi yang lagi ngandung anak mereka.

Hayoung tau kalo Seungwoo nolak dia karena udah punya istri tapi Hayoung dan segala kegilaannya malah buat Eunbi hampir celaka, untungnya Eunbi dan calon anaknya gak kenapa-napa waktu itu.

Sejak saat itu Seungwoo gak mau berurusan lagi sama Hayoung, menurutnya perempuan ini udah gila, cuman karena laki-laki dia berani buat ibu hamil celaka.

"Kenapa sih Woo kok jutek banget?" Tanya Hayoung sambil cemberut.

"Mana bukunya?" Tanya Seungwoo dengan nada datar.

"Woo pliss kita habisin waktu berdua dulu ya ya ya.." mohon Hayoung.

"Saya jauh-jauh kesini cuman buat kerja bukan untuk ngabisin waktu gak jelas."

"Kenapa sih kamu tuh nolak aku terus?" Tanya Hayoung.

"Kamu tau jawabannya." Jawab Seungwoo jengah.

"Kamu kan udah cerai sama Eunbi, jadi gak ada alasan kamu nolak aku. Aku bisa kok ngerawat anak-anak kamu."

"Ada hati yang harus saya jaga." Jawab Seungwoo.

ᴍᴀꜱ ꜱᴇᴜɴɢᴡᴏᴏ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang