18

621 78 0
                                    

18.45wib






































Happy reading...
Jangan lupa vote nya...




























"Cepet banget pulangnya? Gak mau nginep aja?"

"Sembarangan banget kalo ngomong."

"Tapi bener loh, kamu gak mau nginep aja?"

"Gyul kamu tau kan aku punya suami, aku juga harus ngurus anak-anak."

"Bilang aja kamu lembur jadi gak bisa pulang, aku kangen banget sama kamu." Hangyul narik Ranti kepelukannya lagi.

"Iya aku tau, aku juga kangen kamu." Ranti bales meluk Hangyul.

"Makanya kita ke apartemen aku aja ya? Kamu nginep." Hangyul nyuri satu kecupan dibibir Ranti.

"Oke fine aku ikut kamu ke apartemen." Ucap Ranti final.

Hangyul senyum seneng, di otaknya seolah-olah lagi mikir mau ngapain mereka malam ini.



•••••



Seungwoo menghela nafasnya kasar, baru aja Ranti ngabarin kalo malam ini istrinya itu gak pulang dikarenakan lembur. Tapi Seungwoo gak yakin, bukan gak percaya sama Ranti tapi emang akhir-akhir ini Ranti agak beda.

Seungwoo mulai kehilangan kepercayaan ke Ranti sejak nyium aroma parfum asing di badan istrinya.

Padahal rencananya malam ini Seungwoo mau bicarain hal ini baik-baik sama Ranti, kalau emang bener Ranti selingkuh, Seungwoo mau tau itu keluar dari mulut Ranti sendiri. Dia gak mau menduga-duga.

Sejujurnya Seungwoo gak rela kalau emang harus pisah, tapi mau gimanapun juga hubungan mereka udah gak ada yang bisa dipertahankan.



•••••



Hangyul ngeliatin Ranti yang tidur di sebelahnya, sesekali nyingkirin anak rambut di dahi Ranti.

"Kok kamu udah bangun? Ini jam berapa emang?" Tanya Ranti setelah ngerasain tangan Hangyul yang bergerak di dahinya.

"Tidur lagi aja kalo masih ngantuk, masih jam tujuh kok."

"Aku hari ini gak masuk kerja gapapa kan? Aku capek banget." Ucap Ranti sambil nduselin mukanya ke dada telanjang Hangyul.

"Yaudah gak usah kerja, aku juga gak mau masuk kerja."

"Terserah kamu lah, toh kamu bos nya. Tapi Gyul aku harus pulang, ntar suami aku curiga."

Hangyul ngehela nafas panjang setelah denger kata-kata Ranti.

"Kalo kita lagi berdua bisa gak gausah nyebutin kata 'suami aku' aku sebel dengernya."

"Iya-iya maaf, gak usah ngambek ih jelek." Ranti ngecup ringan dada Hangyul.
"Dah ah aku mau pulang." Ranti langsung lari ke kamar mandi yang ada dikamar Hangyul.

Hangyul terkekeh ngeliat Ranti yang salting, Hangyul seneng Ranti balik lagi kehidupnya.

Pertemuan awalnya sama Ranti waktu perempuan itu ngelamar kerja di kantornya, kebetulan dia lagi butuh sekretaris.

Ada banyak yang ngelamar kerja waktu itu, tapi setelah liat data para pelamar, Hangyul langsung mutuskan buat nerima Ranti langsung dan nyuruh Ranti ke ruangannya.

Dari sana mereka mulai deket lagi dan intensitas Hangyul pelan-pelan mulai masuk ke hati Ranti lagi.

Hangyul dan Ranti tau ini salah tapi mereka berdua nikmati kesalahannya. Entah mau sampe kapan hubungan mereka kayak gini terus, Hangyul maupun Ranti gak tau. Yang penting mereka bisa sama-sama kayak dulu.



•••••



Ranti masuk ke rumah yang diyakini gak ada orang, anak-anak sekolah, Seungwoo udah pasti kerja kan.

Oh salah, Seungwoo lagi di dapur rupanya. Ranti ngehampiri suaminya itu.

"Gak kerja Mas?" Ranti nanya karena dilihatnya suaminya itu masih pake baju santai.

"Gak, Mas nunggu kamu pulang." Jawab Seungwoo.

"Nunggu aku pulang? Kenapa? Ada yang mau Mas bilang?" Tanya Ranti.

Seungwoo ngangguk. "Iya."

"Ada apa Mas?" Ranti duduk di kursi sebelah Seungwoo.

"Ada sesuatu yang kamu tutupin dari Mas?" Tanya Seungwoo to the point.

"Tutupin apa? Gak ada kok Mas." Jawab Ranti santai.

"Jujur sama Mas, kalo kamu emang udah gak nyaman lagi sama Mas bilang, jangan ditutup-tutupi, kalo Mas tau sendiri kenyataannya itu bakalan lebih nyakitin Mas."

"Apa sih yang aku tutup-tutupi? Mas curiga ya sama aku? Hm?"

"Eum.. iya. Mas curiga sejak Mas nyium aroma parfum asing yang kerasa maskulin nempel di badan kamu."

Ranti ngehela nafas pelan. "Mas, dengerin aku. Aku kerja dan aku setiap hari juga ketemu banyak orang dan itu gak cuman perempuan, ada banyak laki-laki juga dan pasti parfum mereka nempel di badan aku karena mungkin badan aku sama mereka gak sengaja deketan."

"Jangan curiga gitu, aku baru pulang lembur loh, Mas tega emangnya liat aku kecapekan?"

Seungwoo mikir, ada benernya juga sama apa yang Ranti bilang barusan, mungkin Ranti gak berubah, itu semua karena Ranti capek kerja, iya pasti begitu. Dan soal parfum mungkin bener juga, Ranti kerja didalam ruangan bisa aja parfum itu wanginya menguar dan nempel di pakaiannya.

"Hm.. maafin Mas, kayaknya Mas juga terlalu overthinking."

"Mas juga capek kayaknya, mau istirahat aja? Mas udah sarapan kan?" Ranti ngelus pelipis Seungwoo yang memang keliatan banget gurat kecapekan.

"Udah kok, Mas udah sarapan. Kamu juga istirahat, pasti capek kan lembur semalaman."

Ranti angguk mengiyakan sambil senyum tipis.

Setelah ngobrol tadi Seungwoo jadi sadar kalau dirinya memang yang terlalu berpikiran negatif, Ranti gak mungkin main api, Seungwoo yakin.



















































TBC...
[Oct 3, 2020]

ᴍᴀꜱ ꜱᴇᴜɴɢᴡᴏᴏ✓Where stories live. Discover now