17

713 88 10
                                    

11.06wib
























Happy reading...
Jangan lupa vote nya...




































Sesuai keputusan awal, begitu lulus Ranti langsung kerja, terhitung udah beberapa bulan Ranti kerja di perusahaan ternama.

Jujur Seungwoo ngerasa Ranti agak beda setelah mulai bekerja, waktu Ranti udah gak pernah lagi dihabiskan untuk keluarga, bukan gak pernah tapi jarang.

Dongpyo sama Eunsang juga balik kayak pertama kali belum ada Ranti, yang jemput mereka berdua kalo gak Ibu ya tante-tante nya.

Seungwoo pengen bicarain hal ini sama Ranti dari beberapa minggu lalu tapi Seungwoo ngerasa gak enak kalo misalnya Ranti nanti merasa terkekang.

Jadi Seungwoo biarin hal itu, Seungwoo cuman mau Ranti nyaman sama apa yang dia lakuin.

Tapi sekarang kayaknya Seungwoo harus bicarain hal ini, ada rasa takut didirinya, takut Ranti ngelupain kewajibannya sebagai seorang istri dan seorang Ibu.

Dihampirinya Ranti yang mainin ponselnya sambil menyandarkan punggungnya di kepala ranjang.

"Dek." Panggil Seungwoo.

"Ada apa Mas?" Tanya Ranti tanpa menoleh kearah Seungwoo.

"Kerjaan kamu gimana?"

"Baik kok, kenapa emangnya?"

"Kamu akhir-akhir ini sibuk banget, sampe-sampe gak ada waktu buat ngurus Dongpyo sama Eunsang."

"Gimana ya Mas, aku emang ngerasa gak enak sama anak-anak karena gak perduliin mereka tapi Mas kan tau aku dari dulu udah bilang mau jadi wanita karir."

"Kamu gak bisa luangin waktu sedikit aja buat anak-anak?"

"Mas... waktu kerja aku kan bukan aku yang ngatur sendiri, tapi atasan aku."

"Kalo ngomong liat kearah Mas coba." Seungwoo narik bahu Ranti supaya menghadap kearahnya.
"Mas izinin kamu kerja tapi Mas gak izinin kamu ngelupain keluarga."

"Iya Mas, aku juga gak ada niatan buat lupain keluarga kok. Udah ya Mas aku capek mau tidur." Ranti ngeletakin ponselnya ke meja nakas disamping tempat tidur dan merebahkan badannya.

Seungwoo ngehela nafasnya, kayaknya percuma bicarain hal ini sama Ranti, istrinya itu tetep gak perduli.

•••••

Pagi ini pun tetep sama, Seungwoo yang bangun tidur tanpa Ranti disampingnya, dan di dapur yang udah ada sarapan yang disiapkan istrinya.

Anak-anak yang belum bangun juga kebiasaan pagi hari dari Seungwoo, Seungwoo bakal bangunin anak-anaknya dan nyuruh mereka mandi lalu nganterin kedua anaknya itu ke sekolah.

"Pah.. kenapa Mama gak pernah keliatan, Mama selalu pergi pagi, pulangnya selalu malem, Eunsang rindu." Kata Eunsang sambil makan sarapannya sedikit gak minat.

"Mama kan kerja, sabar ya sayang nanti Eunsang bisa main lagi sama Mama."

"Kenapa Mama harus kerja? Papa kan udah kerja, harusnya Papa aja yang kerja Mama gak usah, Mama nya temen-temen Pyo aja gak ada yang kerja, bahkan temen Pyo selalu dijemput Mama nya. Pyo pengen Mama yang jemput pulang sekolah lagi Pah."

"Denger ya sayang.. harusnya kalian bangga, Mama nya temen-temennya kalian sama Mama kan beda, Mama itu hebat loh bisa kerja, yakan?"

Dongpyo sama Eunsang diem aja, Seungwoo tau anak-anaknya itu merasa kehilangan karena kesibukan Ranti sama kayak dirinya.

Seungwoo juga udah bingung gimana caranya bujuk Ranti supaya mau meluangkan waktunya.

Sikap Ranti yang beda buat Seungwoo takut kalo-kalo Ranti ada main dibelakangnya. Gak salah kan kalo Seungwoo menaruh curiga ke istrinya itu?

•••••

Seungwoo mengirimkan pesan ke istrinya yang gak pulang-pulang padahal ini udah lewat jam kerja Ranti.

Biasanya istrinya itu pulang paling lambat ya jam 8 malam, perasaan Seungwoo makin gak tenang kalo gini terus.

Takut ada apa-apa sama istrinya itu, Seungwoo pengen marah sama sikap Ranti yang bener-bener beda sekarang tapi Seungwoo takut kelepasan kayak dulu, Seungwoo gak mau main tangan lagi ke Ranti.

Seungwoo rindu, rindu Ranti yang dulu.

Setelah pesannya hanya dibaca Seungwoo ngehela nafas panjang, semoga kecurigaannya gak bener, semoga perasaan gak enak ini cuman karena dia terlalu rindu sama istrinya.

•••••

Jam 12 malem Ranti baru pulang dan Seungwoo masih tetep nunggu istrinya itu.

"Loh Mas gak tidur?" Tanya Ranti begitu masuk rumah dan ngeliat suaminya yang duduk di sofa ruang tv.

"Ada yang mau Mas bicarain."

"Ah.. padahal besok pagi bisa loh kita ngobrolnya."

"Setiap pagi kamu udah gak ada dirumah."

"Oke-oke, apa yang mau Mas obrolin?"

"Kamu resign dari tempat kerja aja ya dek, kasian anak-anak rindu sama kamu, Mas pun juga." Kata Seungwoo.

"Loh kok gitu sih Mas? Aku gak mau." Ranti langsung masuk ke kamar tanpa perduliin Seungwoo.

"Sejak kamu mulai kerja kamu mulai beda dek, tolong turuti Mas ya.. Mas mohon." Seungwoo ngikuti langkah Ranti.

"Beda apanya sih Mas? Aku tuh cuman pengen kerja aja, setelah aku bosen aku bakal resign kok, aku kerja cuman buat menuhin rasa penasaran aku aja, setelah itu aku bakal balik lagi kok jadi ibu rumah tangga."

"Tapi dek bisa gak kamu jangan terlalu larut gini pulangnya? Pyo sama Esa kasian, mereka udah gak pernah liat kamu lagi beberapa minggu ini."

"Ini tuntutan pekerjaan Mas, aku juga gak mau jauh dari anak-anakku." Ranti menghadap ke suaminya itu.
"Mas tolong sabar ya, okey kalo Mas mau aku resign aku bakal turutin, tapi setelah setahun aku kerja."

"Empat bulan lagi, empat bulan lagi kamu resign ya?" Pinta Seungwoo.

"Iya Mas aku janji." Ranti meluk Seungwoo kemudian, Seungwoo bales pelukan istrinya erat. Meluapkan rasa rindunya.

Tapi ada yang aneh, badan Ranti bau parfum laki-laki.







































































TBC...
[August 21, 2020]

Akhirnya akunku balik lagi muehehehehehehe....
Jadi aku ulangin disini up nya😚

ᴍᴀꜱ ꜱᴇᴜɴɢᴡᴏᴏ✓Where stories live. Discover now