Chap 17

2.9K 90 0
                                    

"Kalian tidak perlu sungkan, anggap saja Matt dan aku sedang tidak ada di sini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Kalian tidak perlu sungkan, anggap saja Matt dan aku sedang tidak ada di sini." Ucap Tao sengaja meledek, matanya menatap kaca spion tengah, melihat dua insan yang tampak dingin di jok belakang.

Anna hanya melirik kecil kearah punggung Tao, sedikit kesal dengan ucapan menggoda itu. Saat ini mereka memang tengah berada di satu mobil. Entah alasan apa, Tao sampai tidak membawa mobil pribadinya. Alhasil dia pun harus menumpang di mobil Armand.

"Tapi jangan kelewat batas, aku tidak mau mataku ternodai." Sambung Tao, kepalanya menengok kebelakang, menatap Armand dan Anna dengan raut jenaka.

Anna memperhatikan Tao dan Armand yang saat ini sedang saling menatap. Anna melihat Armand yang hanya diam, tidak membalas, hanya matanya yang menampakkan kekesalan. Dirinya salah, salah mengira. Anna akhirnya sadar, hal yang membuat Armand dan Tao dapat berteman lama. Rupanya itu karena Tao memiliki selera humor, dia ternyata punya sisi jenaka yang dapat membuat Armand diam, bahkan tidak dapat membalasnya, atau lebih tepatnya belum.

Armand menatap lurus, "Apa aku salah sudah memberimu tumpangan?" tanya Armand dengan suara menahan kesal.

Tao terlihat tersenyum, "Tentu saja tidak." jawabnya santai, lalu matanya beralih menatap Anna.

"Anna kapan-kapan kita harus makan bersama, kau akan menjadi Nyonya Bail, pasti kau tidak mau melewatkan obrolan tentang masa kecil Armand kan? Kau bisa mempercayaiku." ujarnya lalu berkedip genit.

"Aku tidak terlalu tertarik. Melihat dia yang sekarang___aku pikir aku bisa langsung membayangkan bagaimana masa kecilnya." Anna melihat tepat ke mata Armand lalu bibirnya membentuk senyuman melihat Armand yang memandanginya tajam menusuk, sedikit puas melihat reaksi itu.

"Kalian terlihat mirip." Cetus Tao, mengatakan pendapatnya, sebagai sahabat lama Armand tentu dia tahu bagaimana perangai buruk dari lelaki itu, ada juga rasa khawatir walaupun sedikit mendengar Armand yang akan menikah dengan Anna. Tapi setelah tahu kalau Anna juga punya sifat yang sama keras kepalanya, Tao pun jadi tidak terlalu memikirkan malahan sekarang ia jadi sedikit menikmati momen pertikaian antara mereka.

Tiba-tiba suara dering ponsel terdengar, Armand langsung merogoh saku celananya dan langsung menempelkan ponselnya itu ke telinga.

"Ada apa?" tanya nya pada orang di seberang telepon. Anna menoleh melihat wajah dingin lelaki itu.

"Alex berhasil kabur sir."

"Apa? " Suara bariton keluar dari mulut Armand, membuat seisi mobil melirik penasaran kearahnya. Anna melihat kerut yang muncul di kening Armand. Pembicaraan itu terlihat sangat serius, Rahang Armand terlihat mengeras.

"Ada yang membantunya sir."

Helaan nafas terdengar berat. Giginya gemeletuk seolah menahan amarah yang sudah memuncak. Kedua tangannya mengepal, "Berhenti Matt." titahnya. Matt pun langsung menghentikan laju mobil itu. Tao dan Anna langsung menoleh, "Ada apa?" tanya Tao.

The Billionaire PrisonWhere stories live. Discover now