Chap 30

2.7K 83 3
                                    

Anna melihat teluk mata Armand dengan dalam, mencoba menyampaikan sesuatu lewat tatapan. yang sial nya tak berhasil. Lelaki itu lebih dulu mengalihkan pandangannya. Menatap ke arah jalanan yang hanya diterangi cahaya lampu yang temaram. Tak ada yang menarik, tapi entah kenapa mampu membawa Anna untuk ikut menyelam ke sana juga. Sejenak ikut terdiam bersama lelaki di sebelahnya.

Anna melirik kecil melihat Armand yang masih diam mematung. Dengan tekun, mata lentiknya mengamati setiap gerak dari lelaki itu, secara detail, bahkan jika itu hanya sebuah kedipan mata. Kenapa Anna merasa itu sangat menarik baginya. Kepalanya menggeleng pelan, hati dan pikirannya langsung menyangkal, berteriak tidak, saat perasaan aneh itu kembali muncul. Anna tahu perasaan tak tenang yang saat ini ada di dalam dirinya adalah bentuk dari sebuah rasa baru yang berusaha ia sangkal. Beberapa kali mencoba menjajalkan rasa takut akan teror itu ke dalam hatinya, hanya untuk sekedar menghilangkan perasaan itu, tapi nyatanya hatinya sulit untuk ditipu.

Bodoh! Sekarang semua akan menjadi lebih rumit. Saat perasaan sudah mendominasi dirinya maka tidak akan ada pertahanan. Dirinya akan benar-benar runtuh dan takhluk.

"Kenapa memandangiku?" Suara Bariton yang sekarang terdengar merdu itu terdengar tepat di sebelahnya.

Anna menggeleng pelan, berusaha menyadarkan dirinya yang hampir luluh, lalu berdehem pelan, "Hmm bagaimana dengan Tom?" Tanyanya berusaha mengalihkan pembicaraan.

Sebelah alis Armand naik lalu dapat Anna lihat ekspresi tak menyenangkan hadir di sana. "Jangan khawatirkan dia." Suaranya berubah tegas lalu membawa dirinya seluruhnya menghadap ke arah wanita itu. "Kau tidak perlu memikirkan dia lagi."

"Bagaimana jika dia datang ke sini saat kau tidak ada?" Dalam hati Anna memaki dirinya sendiri, sekarang dia merasa sangat menyedihkan. Percayalah, itu hanyalah usaha terakhirnya untuk membuat lelaki itu berubah pikiran dan memikirkan sekali lagi untuk bisa membawanya ikut pergi bersama lelaki itu.

"Itu tidak akan terjadi... karena sekarang dia sedang sibuk bersembunyi." Jawaban yang sungguh membuatnya kembali kehilangan semangat, tapi satu fakta lain cukup mampu membuatnya bergeming dan melupakan sejenak perasaannya itu.

"Bersembunyi? Tom belum berhasil ditemukan? Jadi perjalanan ini adalah untuk mencarinya? Itu sebabnya kau tidak bisa membawaku."

"Tidak. Ini hanya perjalanan bisnis."

Anna tak bisa langsung percaya dengan apa yang Armand katakan karena pada kenyataannya lelaki itu penuh dengan kerahasiaan.

"Jika ini berhubungan dangan Tom maka kau seharusnya tidak menyembunyikannya dariku karena terakhir kali akulah yang menjadi korban."

Armand menatap Anna yang mengatakan itu dengan raut wajah yang serius. Lelaki yang semula sudah memalingkan wajah darinya, sekarang sudah kembali menjadikannya sebagai pusat perhatian. "Hal itu tidak akan terjadi lagi jika kau bisa mendengarkan aku." Ucapnya lalu membawa tubuhnya menghadap Anna. Wanita itu tidak tahu kalau maksud dari apa yang akan Armand katakan adalah peraturan baru yang nantinya akan semakin mengikatnya.

"Selama aku tidak ada di sini, kau dilarang untuk berpergian, bahkan jika itu ditemani oleh para pengawal." Armand diam sejenak, menunggu reaksi dari wanita di hadapannya yang kelihatan sekali terkejut, beberapa detik setelahnya siap ingin memuntahkan kemarahannya.

"Bahkan ke Paper & cup." Sambungnya sebelum Anna bicara. Bibir Anna langsung mengatup, jadi lelaki itu tahu?

"Sebenarnya untuk apa kau ke sana?" Armand bicara dengan nada kesal dapat Anna lihat dari kerutan yang muncul di dahi lelaki itu.

"Tentu saja aku butuh udara segar, dari pada dirumah ini terus." Ucap Anna asal. Seharusnya Anna tak perlu terkejut saat tahu kalau Armand mengetahui tempat-tempat yang ia datangi, mengingat dirinya yang selalu ditemani oleh pengawal dengan loyalitas tanpa batas pada tuannya. Anna yakin semua pengawal yang bertugas menjaganya pasti selalu melapor tentang apa saja yang ia lakukan pada Armand.

The Billionaire PrisonWhere stories live. Discover now