Chap 26

2.9K 91 1
                                    

"Segera hentikan Tom sekarang."

Titah dingin keluar dari bibir Armand, Anna melihat Matt yang mengangguk kecil lalu segera berjalan cepat dengan tangan kanannya terangkat menyentuh alat komunikasi yang di pasang baik di telinganya, mengabari beberapa pengawal lain akan perintah tuannya itu.

"Tunggulah di sini." Ucap Armand singkat, sebelum akhirnya berlalu dari sana.

"Ada apa?" Tao, lelaki yang baru datang dari arah yang berlawanan, manusia tersibuk kedua hari ini, menyapa para tamu, mengajak mereka bicara, tersenyum ramah sambil memegang segelas minuman di tangan, datang mendekat ke arah Armand yang berhenti.

Armand melirik kecil, suaranya ditahan sejenak, pandangannya masih berfokus ke depan, tapi mulutnya mulai bicara "Tom___Anna bilang dia mengetahui tentang kejadian semalam disaat kita tidak membicarakan apapun padanya." Ucapnya dengan suara kecil.

Kening Tao reflek mengkerut, "Bagaimana bisa?"

"Hanya dia yang bisa menjawab." Armand menjawab dingin. Usai mengatakan itu Armand langsung melanjutkan gerakannya, dengan langkah kaki nya yang panjang, lelaki itu berjalan tergesa menuju halaman yang luas bersama Tao yang sudah mengekor di belakang.

"Matt, bagaimana?" Tangannya terangkat mendorong kecil earpiece yang terpasang rapi di telinganya. Matanya yang memandangi Matt yang berada di jarak yang cukup jauh.

"Maaf sir... tapi dia sudah lebih dulu meninggalkan area."

Jawaban yang memancing kemarahan Armand. "SHIT!" Makian itu mau tak mau keluar dari mulutnya. Armand mengeram kesal jika dia tidak sedang di tempat umum maka mulutnya pasti akan berhenti mengomel sampai berhasil menemukan targetnya. Entah Tom benar pelakunya atau tidak, Armand lebih merasa kesal karena ketidakbecusan para anak buahnya.

"Segera perintahkan orang untuk mengikutinya dan cari tahu apa Tom punya hubungan dengan pelaku semalam." Suaranya tegas, sarat akan kemarahan yang kental. Kemudian kakinya kembali melangkah, melewati beberapa tamu yang terlihat tersenyum padanya, walau dengan terpaksa Armand mau tak mau pun harus siap membalas senyuman itu.

Beberapa kali berhenti, sejenak ikut menyapa para tamu yang mendatanginya, sebelum akhirnya membiarkan Tao dengan mereka sedangkan dia berhasil sampai ke depan.

"Apa pekerjaan ini terlalu berat untuk kalian?" Armand mulai bicara dengan nada sarkas, pertanyaannya penuh dengan sindirian membuat Matt beserta yang lain hanya sanggup menundukkan kepala sambil meminta maaf.

Terdengar desahan panjang, sejenak Armand terdiam. Otaknya memutar. Memikirkan cerita Anna beberapa menit lalu, yang menurutnya tak mungkin jika Tom bukanlah pelaku sedangkan lelaki itu mengetahui dengan jelas.

Tangannya bertolak pinggang, sekarang dirinya harus mulai menyusun rencana selanjutnya. Jika benar Tom mempunyai hubungan dengan lelaki semalam, maka Tom adalah tersangka utama yang mungkin akan ditetapkan sebagai pelaku.

"Kalian sudah melihat cctv?" Armand melihat Matt yang mengangguk, "Sudah Sir, beberapa orang sedang mengikuti tuan Tom. Kami akan segera tahu lokasinya."

"Bagaimana dengan lelaki semalam? Kalian sudah mendapat kabar lain?"

"Sepertinya lelaki itu pergi ke negara lain."

"Dimana tepatnya?"

"Swiss Sir."

"Segera kirimkan orang untuk mengikutinya. Cari tahu apa dia memiliki hubungan atau sempat berkontak dengan Tom atau tidak."


—————

Sementara Armand dan Tao yang sudah lebih dulu meninggalkan tempat, Anna masih terdiam di sana dengan pikiran yang penuh. Sempat terbesit rasa sesal dalam hatinya. Akibat kurang bisa mengukur situasi, keadaan menjadi runyam sekarang. Tapi akan salah juga jika dia mengabaikan sinyal bahaya itu. Anna tentu tidak bodoh, yang mana tidak bisa menangkap maksud asli dari ucapan Tom. Lelaki itu membuatnya terlihat jelas.

The Billionaire PrisonWhere stories live. Discover now