SELESAI (SUDAH TERBIT+part masih lengkap)
"Nek saumpomo awakdewe mati, awakdewe bakal mati pas negakke keadilan. Mergo sejatine hukum kui kudu sing roto, ora kanggo sing berduit bloko!" (Kalau misalnya kita mati, kita bakal mati dalam keadaan menega...
"Yang terlihat pintar belum tentu pintar, dan yang terlihat bodoh, juga belum tentu bodoh. Hidup ini penuh dengan tipu daya, maka berhati-hatilah." _ZFC_
"Mereka yang diam saat di injak-injak bukan berarti lemah, melainkan cerdas emosional." _ZFC_
_______________
📖
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sama halnya dengan kelas sebelas, kelas duabelas di sekolah ini juga menggunakan sistem FirstClass bagi murid yang masuk tiga besar di kelas sebelumnya.
Namun berbeda dengan tahun lalu, XII-FirstClass tahun ini semuanya laki-laki.
Pak Gundul memperhatikan semua anak muridnya, pria paruh baya berambut model mangkok itu terlihat mengusap-usap kumisnya, menunggu pertanyaan yang mungkin akan di tanyakan muridnya sebelum jam istirahat tiba.
"Baik, ada lagi yang mau ditanyakan?" tanya Pak Gundul setelah beberapa saat menunggu.
"Ada Pak,"
Lovidi, cowok yang tadi izin ke toilet, namun sampai satu jam belum kembali itu tiba-tiba menyahut.
Semua murid sontak menoleh ke sumber suara, tepat di ambang pintu, sudah terlihat Lovidi yang sedang cengar-cengir tidak jelas.
"Kamu dari mana, Lovidi? ke toilet atau semedi?" tanya Pak Gundul tak habis pikir dengan anak muridnya yang satu ini.
"Nyukur kumis Pak, kan, nggak lucu nanti kalau ketua Jamet Premium brewokan," jawab Lovidi, yang langsung mendapat gelak tawa dari seluruh penghuni kelas.
Pak Gundul yang mendengar jawaban Lovidi, hanya memutar bola matanya malas. Lovidi ini memang kebanyakan gaya tapi tak ada kemajuan. Hidupnya hanya berputar-putar di zona nyamannya saja.
"Mana ada nyukur kumis pas jam pelajaran, itu namanya kabur dari pelajaran," dumel Pak Gundul, yang malah ditirukan Lovidi dengan mulut menye-menye.
"Mini idi nyikir kimis pis jim pilijirin, iti niminyi kibir diri pilijirin,"
"Yang sopan sama Pak Gundul, Di!" tegur Zain, cowok yang menjabat sebagai ketua osis SHS mengkode Lovidi agar lebih sopan.
Salah satu adab yang sangat ditekankan oleh agama Islam adalah adab kepada orang yang lebih tua. Bahkan, sudah lama Rasulullah mewanti-wanti tentang pentingnya adab kepada orang yang lebih tua. Salah satu hadis riwayat Imam Tirmidzi menegaskan demikian:
"Bukanlah dari golongan kami mereka yang tidak menyayangi yang lebih muda, dan mereka yang tidak menghormati yang lebih tua." (HR. Tirmidzi).
