TRANSMIGRASI | 09

44.8K 2.3K 21
                                    

~TRANSMIGRASI_09~

Sore itu, Mobil hitam Lamborghini Aventador memasuki perkarangan mansion mewah berdesain kerajaan

berhenti tepat di depan pintu besar, dengan para maid mulai berjejer rapi

satu orang bodyguard yang siap membuka pintu mobil itu

Malik Zain Argadana-pria tampan itu keluar, dengan garis wajah dingin dan tatapan tajam

mulai melangkah sambil memperbaiki jas  kantor nya, di ikuti orang kepercayaan nya di samping

menoleh ke salah satu maid "istri saya sudah pulang"

Maid itu mendongak dan menggeleng pelan "maaf pak, nyoya dara belum pulang sedari tadi "

Keningnya mengkerut samar, melirik jam tangan nya,

Harusnya jam segini udah pulang...

menoleh ke sekertaris nya " kamu cari tahu istrinya saya dia di mana sekarang, seperti nya dia lupa mengabari saya "tintahnya, membuat zero mengganguk patuh

Kembali masuk ke dalam  "sayang " panggil nya,

Nihil! tak ada sahutan

Lalu kembali berjalan memasuki lift

Pintu lift berhenti tepat di lantai 3, ia dengan cepat langsung keluar "sayang..kamu udah pulang kan " panggil nya sedikit kencang

tak ada sahutan sama sekali

Ntah kenapa merasa cemas sekarang, lalu kembali turun ke lantai satu,

"dia kemana sih, nggak biasanya ngga kasih tau kalau mau lembur atau ada urusan penting"

Malik langsung merogoh handphone nya, dan dengan cepat menghubungi nomor sang istri

Harap-harap yang jawab istri kesayangan nya

    .............

Klik

Panggilan tersambung

Seyum Malik langsung mengembang, merasa lega sekarang,

"Sa-"

"Hallo, maaf pak jika saya lancang mengangkat telfon pak Malik, istri bapak, ibu dara melupakan handphonenya di cafe milik kami sedari pagi, kami belum sempat mengantarkan karena belum mengetahui alamat ibu dara " suara wanita lain yang berada di sana

mengkerut samar, garis wajahnya kembali datar "baik, nanti saya kirim alamatnya, kalian tinggal kirimkan saja handphone nya"

"Oh baik pak, maaf jika tadi belum sempat kami antar, kami akan kirim secepatnya ponsel ibu dara, sekali lagi maaf pak, jika lancang mengangkat telfon dari bapak"

Tut

memastikan sepihak, perasaan nya mulai cemas sekarang, lalu menoleh ke arah depan pintu mansion

Arka-putra tunggalnya, yang baru datang, dengan garis wajah tenang

"Loh papih udah pulang" tanya nya sambil meyalimi sang ayah

TRANMIGRASI ZEA & NEYRAWhere stories live. Discover now