TRANMIGRASI ZEA & NEYRA

TRANMIGRASI | 27

Tranmigrasi  27

Tiga hari berlalu...

Hari ini neyra sudah bisa di pulangkan, setelah dokter Teo memeriksanya, untung saja tak ada luka serius, luka tusukan di perutnya juga sudah mengering dan membaik

Tubuhnya hanya sedikit kaku karena sebulan penuh hanya berbaring, ia tinggal melakukan penyembuhan total di rumah

Neyra menoleh ke pintu, harap-harap cowo itu datang "neyra udah siap "ia menoleh dan mengganguk

Eyla mengelus rambutnya lembut "kenapa, badannya masih ada yang sakit ya"

"Ngga " ia menggeleng cepat "ee itu aka ngga datang ya "eyla memicing kan matanya curiga, membuat gadis itu gelagapan

"Kenapa nanyain dia, kamu kangen" neyra hampir tersedak padahal mulutnya kosong "ya, ya..nggak lah mih, neyra cuma mau ngucapin makasih" ngelesnya cepat

Eyla sok manggut-manggut paham "ouh, anaknya lagi ekskul basket di sekolah " bahu neyra menurun

"Mau mama telfon anaknya " neyra mendelisik kecil, dengan eyla yang terkekeh geli

"Udah kan " Fares muncul dengan dua ajudan yang mengekori nya di belakang

"Udah " jawab neyra riang

Gadis itu perlahan duduk di kursi roda, dengan Fares yang mendorong nya

Beberapa menoleh dan menahan diri untuk tak menjerit, menatap visual menawan keluarga Denandra

Beberapa mengabadikan momen itu, megambil potret dan akan dijual

      *****

Mobil Alphard hitam berhenti tepat di depan mansion mewah keluarga Denandra

Dengan, Para maid berlari membentuk barisan panjang, menyambut kedatangan nona muda mereka

Satu orang ajudan membantu membuka pintu mobil, dan sedikit menunduk saat Fares turun dengan mengendong gadis itu ala bridal style

Ia tampak ketiduran, karena menghabiskan waktu 1 jam lebih perjalanan

"Anaknya kayanya kecapean" kata eyla sedikit merapikan rambut gadis itu, yang tampak tertidur pulas

Fares tersenyum dan mengangguk "yaudah yuk masuk " selanjutnya memasuki mansion

      *****

Bruk!!

Arka melirik gevan-sepupunya yang melempar bola ke ring basket kasar

Garis wajah cowo itu tenang tapi dingin, beberapa hari ini ia memang lebih pendiam, mungkin karena baru putus, pikir arka

Alizar ikut melirik dan meringis kecil "serem juga ya " gumamnya pelan

"GISELL " beberapa menoleh melihat sosok pemuda tampan di koridor, termasuk gevan ikut menatapnya dengan alis terangkat

Gadis itu menghampirinya "apa " tanya Gisel jutek