TRANMIGRASI | 26

43.3K 2.1K 105
                                    

Tranmigrasi 26

Satu bulan kemudian....

Seorang pemuda keluar dari mobil Alphard, dengan jas hitam lengkap dengan Bunga Lily putih di tangan nya

Garis wajahnya tertata tenang, menyusuri pemakaman umum, langkahnya berhenti di depan nisan seseorang

Arka Malik Argadana-tatapan nya meyedu menatap gundungan tanah "hy " ia tersenyum tipis " lama ya nggak ketemu " ia mulai mencabut tanaman liat yang mulai tumbuh

"Maaf, baru bisa nemuin Lo "ia mengulum bibir dengan mata memerah, menyimpan bunga Lily putih itu tepat di samping nisan gadis yang sudah pergi

Vanya Adian falixo

Nama yang tercetak di nisan tersebut lengkap dengan tanggal kematian nya

Dadanya meyesak mengigat kenangan pahit dengan gadis itu, sungguh, arka tak tau, kejadian itu membuat Vanya frustasi dan memilih mengakhiri hidupnya

"Gue ngga maksud bikin Lo sakit hati, tapi perasaan memang nggak bisa di paksa Van " serak arka, menatap nisan itu lekat " maaf untuk semua kesalahan gue "lanjut nya pelan

Gadis itu juga bagian dari cerita hidup seorang Arka, tau betul se-efort apa Vanya mengejar cinta arka

Sayangnya, cinta memang tak bisa di paksa

Arka berdiri, dan berlalu pergi

Tanpa ia sadari, seseorang dengan hudi hitam berdiri tak jauh dari mereka, garis wajahnya dingin

Nevan andian falixo

Cowo itu di memang di lepaskan, mengigat kenangan yang mereka lewati dan tak sepenuhnya salah nevan, membuat Arka tak mau tutup mata

Mereka tak lagi ada hubungan, arka Semakin tertutup setelah gadis itu koma

Nevan hanya menatap makam sang adik dari jauh, lalu ikut berlalu pergi

******

"Anak mamah kapan bangun sayang, ngga capek tidur Mulu " lirih eyla pelan "mamah rindu suara neyra, ngga ada lagi yang manja di rumah "

Hening, hanya suara monitor yang memenuhi ruangan itu

"Anak mamah kuat, neyra pasti bisa lewatin semua ini "kata eyla mencoba tegar, setetes bening jatuh di pipinya

Cup

Ciuman lembut mendarat di kening neyra "anak mamah kuat, udah mau bertahan sejauh ini, neyra hebat "

Arka tertegun di depan pintu, mendekati wanita cantik itu dan menyentuh pundaknya, "mamih jangan sedih, Ara pasti bakal bangun, dia nggak mungkin ninggalin kita " yakin arka

Eyla terdiam dan mengganguk pelan "oh ya, tadi mamih katanya ada pemotretan kan, Ara biar aku yang jagain " kata arka langsung membalikkan topik

Eyla menatap jam tangannya, dan mengangguk pelan " kalau ada apa-apa langsung telfon mamah ya " pesannya di angguki arka

Setelahnya eyla pergi meninggalkan ruangan rawat neyra, di gantikan arka yang melepaskan jas nya dan di taruh di sofa

TRANMIGRASI ZEA & NEYRAWhere stories live. Discover now