TRANSMIGRASI | 13

48.2K 2.1K 61
                                    

~TRANSMIGRASI_13~

Mobil Alphard putih terlihat memasuki perkarangan mansion besar keluarga Argadana

Berhenti, dengan supir yang turun dan membukakan pintu mobil sopan

Kaki yang di baluti sepatu kulit hitam turun, menatap mansion mewah itu sebentar. Lalu melangkah masuk di ikuti dua bodyguard

Banyak para maid yang berjejer menyambut kedatangan pria itu

"Selamat datang tuan Karel " sapa zero ramah,

tersenyum tipis dan mengganguk pelan "saya ada janji dengan tuan Malik, apa beliau di sini "

Zero mengganguk "tuan Malik sudah mengatakan pada saya, bahwa anda akan kesini, mari saya antar anda ke ruangan beliau" tuturnya sopan

Karel mengganguk, dan mengikuti pria itu, "Ini ruangan tuan Malik, anda sudah di tunggu di dalam "

Menatap pintu itu sebentar. Lalu melangkah masuk dengan tenang

dapat ia lihat, Malik yang tampak serius mengotak-atik komputer di depannya

"Selamat sore tuan Malik " pria itu menoleh dan berdiri, "akhirnya anda sudah datang" keduanya berjabat tangan

"saya sudah ingin bertemu putri saya"

"anda tenang aja, neyra kami jaga dengan baik. dia anak yang hebat saya akui itu " tuturnya kagum

"Saya tidak tau harus mengucapkan apa dan membalas kebaikan putri anda, kalau bukan karena neyra, istri saya tidak selamat, saya berutang nyawa pada keluarga Amora "Karel hanya tersenyum, walau pikirannya terus bertanya-tanya

"Boleh saya bertemu dengan neyra"

Malik mengganguk, "anaknya masih istirahat, nanti di bangunkan..saya juga mengundang anda dengan maksud lain" kening Karel mengkerut bingung "maksudnya "

"Jika anda tidak keberatan, Neyra, kami ingin mengangkat dia jadi keturunan Argadana, istri saya menginginkan gadis itu, selain dia. saya juga sayang sama neyra, anda tak perlu khawatir marga Amora tidak lepas di nama neyra"

Diam, lalu tersenyum tipis "Maaf jika saya lancang, tapi neyra adalah anak satu-satu kami. anda tak perlu membalas kebaikan nya sampai sejauh itu, dengan menjaga neyra itu sudah lebih dari cukup" jawab Karel tenang

Malik langsung terdiam, tapi mengangguk paham "kalau begitu, bagaimana gadis itu kami jodohkan dengan putra saya arka, istri dan anak saya setuju, karena mereka benar-benar menyayangi neyra"

Deg

Berdehem pelan, karel berusaha menguasai garis wajahnya, "Maaf, tapi nanti saya bicarakan dengan istri saya, neyra juga baru kelas dua belas. kami belum terlalu memikirkan akan bersama siapa putri kami"

"Tidak apa-apa. tapi kami tunggu kabar baiknya." Yang hanya mendapatkan anggukan kecil Karel

"Kalau begitu mari, kita sudah menyiapkan makan malam untuk menyambut anda tuan Karel, tidak boleh menolak anggap aja ini sebagai ucapan terimakasih" membuat Karel hanya tertawa pelan "anda ini terlalu berlebihan"

TRANMIGRASI ZEA & NEYRAWhere stories live. Discover now