10. Sadar

51 47 5
                                    


Happy Reading!

Sudah 3 jam Jelita tidak sadarkan diri, sekarang ruangannya dipenuhi Keluarga dan Sahabatnya. Mereka semua cemas melihat Jelita yang masih terbaring di ranjang rumah sakit.

"Euh, gue dimana?" Tiba-tiba Jelita bersuara, dia sudah sadar dari pingsannya.

"Sayang kamu sudah sadar nak, kamu lagi di rumah sakit sekarang." Mama Jelita langsung mengusap kepala anaknya.

"Kenapa kamu bisa seperti ini Lita?" Tanya sang papa. Jelita tidak menjawab, takut papanya akan marah karena dia ikut balapan liar.

"Anu pa, Jelita ikut balapan tadi." Jawab Jelita hati-hati.

"Apa? Kan mama udah larang kamu ikut balapan nggak jelas itu. Tapi kenapa kamu masih ikut Lita?"

"Maaf ma, ada yang nantangin Jelita. Kalo Jelita nggak ikut, pasti dibilang pengecut."

"Ini terakhir kamu ikut balapan, kalau papa masih dengar kamu ikut papa akan suruh mama potong uang jajan kamu." Ancam Papa Jelita.

"Yah,, jangan dong pa. Jelita ga bisa janji buat nggak ikutan. Lita harus balas perbuatan Salsa." Ucap Jelita merengek.

"Papa tidak mau tahu, yang penting kalau kamu langgar uang jajan kamu di potong." Papa Jelita berlalu meninggalkan Ruangan Jelita.

"Denger kan apa kata papa? Jadi orang jangan bandel kenapa sih dek? Susah banget dibilangin." Omel Vino kepada sang adik yang keras kepala itu.

"Kak Vino ngapain ikut-ikutan papa sih, lagian itu harga diri kak. Aku nggak mau di remehin Salsa."

"Udah Lita, mending kamu ikutin aja apa kata Papa. Nanti kalau dia marah besar panjang urusannya nak." Ucap mama Jelita membujuk anaknya.

"Yaudah ma, aku usahain." Ucap Jelita pasrah.

"Jel, kita pulang duluan ya. Udah malem banget soalnya, gue takut bonyok gue sadar gue lagi nggak di rumah." Pamit Aurel.

"Yaudah kalian pulang aja, udah ada kak Vino juga kok yang jagain gue."

"Oke, kalo gitu cepet sembuh Jel." Mereka bertiga memeluk Jelita sebelum keluar ruangan.

"Bye Jel."

"Iya, thanks ya guys." Balas Jelita yang di acungi jempol sama Aurel.

***

Paginya Aurel dkk sudah berada di rumah sakit untuk menjenguk Jelita, karena hari ini libur jadi mereka perginya pagi-pagi.

"Hai Jel! Masih sakit ya? Kok lo bisa kayak gini sih?" Tanya Jino, iya dia juga berada disana karena dia yang mengantar Aurel.

"Hai kak, udah mendingan sih. Gue kecelakaan karena balapan kak." Jawab Jelita.

"Widih keren juga ya lo ikut balapan."

"Padahal adeknya juga ikut, tapi nggak pernah di puji tuh." Sindir Aurel.

"Ngambekan banget sih dek, iya lo juga hebat kok." Ucap Jino gemas.

"Oh iya bentar lagi yang lain bakalan kesini juga." Ucap Jino.

"Yang lain? Cerry sama Fania maksud lo? Kan emang iya, mereka lagi di jalan ogeb." Kata Aurel kesal dengan kakaknya.

COLD GUYWhere stories live. Discover now