13. You will be mine

49 38 16
                                    

Happy Reading!

"Kak!"

"Hmm?"

"Kak!" Lagi gadis itu memanggil kakaknya.

"Apasih dek?" Kesal Vino karena dari tadi adik nya itu hanya memanggil namanya tanpa mengucapkan kata lain.

"Kakak setelah lulus nanti mau lanjut dimana?"

Sekarang Jelita dan Vino sedang duduk di balkon kamar Vino. Dari tadi Jelita merecoki kakaknya itu, padahal Vino sedang sibuk dengan Laptopnya.

"Rencananya di Jepang, emang kenapa?" Vino mengalihkan pandangannya dari Laptop, sekarang matanya menatap wajah lesu adik kesayangannya itu.

"Ih jauh banget sih, nanti siapa yang bakal aku ajakin berantem?" Ada-ada saja anak ini, bukannya takut rindu karena ditinggal malah takut nggak ada yang di ajak bertengkar.

"Lah, kok gitu? Ajakin mama aja berantem nya." Vino agak kesal dengan adiknya ini.

"Nggak ah ntar dikira aku durhaka lagi." Jelita memanyunkan bibirnya, membuat Vino gemas lalu mencubit pipi adiknya itu.

"Udah ah nggak usah bahas itu, masih lama lagi dek. Sekarang aja masih semester satu." Vino berjalan meninggalkan balkon segera masuk kamar.

Jelita mengekori Vino dibelakang."yaudah gapapa ntar kalo kakak pulang kan bisa bawa oleh-oleh banyak hehe."

"Maunya kamu, udah sana tidur besok sekolah." Usir Vino.

Jelita mendengus lalu beranjak menuju kamarnya yang terletak disebelah kamar Vino. Kemudian menuju kasur untuk segera tidur. Tapi sebelum dia memejamkan mata terdengar suara notifikasi dari HP nya, tapi dari nomor tidak dikenal.

Unknown
Bsk gue jmpt

Jelita mengerutkan keningnya, siapa yang berani-beraninya mau jemput dia? Mana tulisannya bikin sakit mata lagi.

Me
Siapa?

Unknown
Mark

Me
Gue bisa sendiri, ngapain jemput?

Kulkas🥶
Mobil lo di sklh

Jelita menepuk keningnya, bisa-bisanya dia lupa kalau mobilnya ditinggal di sekolah karena tadi pulang di antar Mark. Bahkan dia hampir lupa sama masalah yang menimpanya di sekolah tadi.

Me
Serah lo aja, males debat

Jelita langsung mematikan HP nya, dia malas meladeni kakak kelasnya yang super datar itu. Jadi dia memutuskan tidur dan melupakan kejadian tadi siang.

***

Dan benar saja pagi ini Mark sudah berada di depan gerbang Jelita. Jelita jadi kesal karena harus bangun cepat, tidak ingin kakel nya itu mengomeli nya.

"Lo kenapa cepet banget sih nyampenya? Gue masih ngantuk tau." Jelita bete banget, dia masih ngantuk tapi karena Mark yang terus-terusan menelponnya membuat tidur cantiknya terganggu.

COLD GUYWhere stories live. Discover now