15. UKS

32 16 14
                                    

Happy Reading!!

"Jel ada Mark tuh di pintu." Aurel menyikut lengan Jelita saat dia melihat Mark berdiri di depan pintu kelasnya.

"Hah? Anjir gimana dong? Gue ga mau ketemu dia." Ucap Jelita memelas.

"Ye katanya mau marahin, kok malah nggak mau ketemu sih?" Aurel berdecak kesal.

"Tau ah, gue malu Rel." Jelita masih dengan wajah memelasnya.

"Anjir cape banget gue sama lo Jel." Aurel meninggalkan Jelita yang masih sibuk memelas.

"Hai kak! Mau jemput Jelita ya?" Sapa Aurel basa-basi.

Mark hanya mengangguk lalu kembali memperhatikan Jelita yang masih duduk di kursinya. Entah apa yang gadis itu lakukan. Mark langsung saja melangkah masuk ke kelas Jelita lalu menghampiri gadis itu.

Fania dan Cerry sudah pulang terlebih dahulu. Sekarang di kelas itu hanya tinggal Jelita dan sekarang bertambah dengan Mark.

"Masih mau disini?" Suara itu langsung membuat Jelita terlonjak kaget.

"Anu itu, aa enggak kok ini gue mau pulang." Susah payah Jelita menahan rasa gugupnya.

"Yaudah kenapa masih disini? Ayok!" Langsung saja Mark menarik tangan gadis itu keluar kelas.

"Bisa lepasin tangan gue dulu nggak?" Mark hanya bergeming.

"Ck! Lepasin dulu dong Mark."

"Bawel." Jelita langsung memukul lengan cowok itu, tapi tidak ada respon apapun dari si empunya.

"Pake!" Perintah Mark pada Jelita sambil menyodorkan helm kepada gadis itu. Jelita menerimanya lalu memakainya segera.

Jelita naik ke atas motor cowok itu, tapi Mark belum juga menjalankan motornya. Jelita merasa bingung pun langsung bertanya, "kok diem sih? Ayo buruan jalan."

"Pegangan dulu." Jawab Mark.

Jelita memegang kedua bahu Mark, tapi Mark belum juga berniat menjalankan motornya. Mark berdecak pelan, lalu mengambil kedua tangan Jelita lalu melingkarkan kepinggangnya.

"Ih modus ya lo!"

"Ntar kalo lo jatoh gimana? Gue yang disalahin ortu lo." Mark langsung melajukan motornya meninggalkan kawasan Sekolah.

Mark tidak langsung mengantarkan Jelita kerumah gadis itu, melainkan ke Apartemen nya.

"Kita ngapain disini?" Tanya Jelita bingung lalu turun dari motor diikuti Mark.

"Ke Apartemen gue." Mark menarik tangan Jelita meninggalkan basement menuju lift. Mark tidak melepaskan genggamannya dari tangan Jelita. Mark menekan tombol 7 karena Apartemen nya terletak di lantai 7.

Setelah sampai di lantai 7, Mark membawa Jelita masuk ke dalam Apartemen nya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
COLD GUYWhere stories live. Discover now