3.Tatapan

91 62 58
                                    

Aku memang begitu,kalau tak suka langsung tolak, tidak perlu tarik ulur untuk menolak

Cold guy

______________________________

Happy reading!

Pagi ini Jelita tidak terlambat lagi. Dia sudah sampai disekolah, mungkin baru ada beberapa siswa yang datang. Jelita pergi bawa mobilnya sendiri, karna sepulang sekolah dia berencana pergi ke mall bareng sahabat nya. Sepanjang koridor jelita menjadi pusat perhatian baik itu cewek maupun cowok, karna memuji kecantikan Jelita, ada juga yang berusaha menggodanya.

"Hai adek manis! sendiri aja nih!" kata kakel cowok, kayak nya ni cowok mata keranjang nih.

"Hai cantik jangan sombong napa, sini dulu ngobrol sama kita!" ucap cowok lainnya dengan nada yang menjijikkan menurut Jelita.

"Nggak usah ganggu gue!" hardik Jelita

"Ih cakep-cakep galak, jangan galak-galak dong cantik nanti cepet tua!" kata si cowok yang pertama.

"Enak aja lo ngatain gue tua, udah rabun lo orang cantik gini lo bilang tua." kata Jelita
"Minggir gue mau lewat, nggak usah sok akrab." kata Jelita lagi karena jalannya dihalangi cowok-cowok gesrek itu.

"Eh jangan sombong ya lo, nggak usah belagak paling cantik disini. Lo belum tau gue siapa ha?" tanya si cowok pertama sambil menahan pergelangan tangan Jelita.

"Gue nggak peduli lo siapa ya, mau lo anak presiden pun gue nggak peduli!" teriak Jelita ke wajah si cowok itu.

"Biar gue yang kasih tau aja ke lo siapa gue, kenalin gue Reza anak paling nakal disekolah ini, dan nggak ada yang bakal berani sama gue!" kata Reza dengan angkuh nya.

Sekarang mereka sudah jadi pusat perhatian karna sudah banyak siswa yang datang, mereka mengurungkan niat mereka yang awalnya ingin ke kelas jadi menonton perdebatan itu.

"Jadi anak nakal aja bangga lo, dibandingkan lo nakalan juga gue, sekali lagi gue minta lo minggir!" perintah Jelita.

"Kalau gue nggak mau gimana?"

"Lo jangan pancing kemarahan gue deh ya, minggir atau..." ucapan Jelita terpotong

"Atau apa?" tanya Reza

"Atau gue yang hajar lo!" unknow
Semua orang melihat ke arah Mark, ya dia adalah Mark. Entah sejak kapan dia berada disitu atau jangan-jangan dari tadi dia juga ikut menonton perdebatan itu? Yang benar saja, mana mau seorang Mark membuang-buang waktu untuk hal yang tidak menguntungkan baginya.

"Eh ada pahlawan kesiangan nih, mau apa lo ikut campur urusan orang ha?" tanya Reza dengan angkuhnya.

"Lo ngehalangin jalan tau nggak?" jawab Mark dingin.

"Lo jangan cari gara-gara deh sama gue!" ancam Reza. Tapi Mark hanya menatap nya datar.

"Lo budeg ya? Ganggu gue aja lo, sana pergi! Jalan masih banyak!" Perintah Reza. Tiba-tiba seorang guru datang karna melihat ada keributan.

COLD GUYWhere stories live. Discover now