1 - Reyga Manuel Ganendra

823 206 335
                                    

yang periang juga bisa pendiam, and he also has a wound

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

yang periang juga bisa pendiam, and he also has a wound.

•••••

Fyi: beberapa part direvisi, komen di samping auto hilang.

Jakarta.

Reyga telat. Tadi saat memasuki kelas, semua atensi memusatkan pandangan ke arahnya, tanpa terkecuali, cowok itu sontak menyengir singkat.

"Nay?"

"Kenapa ga bareng gue, hm? gue tau gue telat tapi lo―" ucapan Reyga terpotong ketika jeweran maut mendarat di telinga.

"Bukannya langsung duduk, kamu malah ke bangku yang lain, ya!!"

"Arghh." Reyga kaget. "Bu ngapain sih? ibu punya telinga Bu, ngapain harus telinga saya?" lontarnya refleks, ekspresi berubah.

"HAH? BILANG APA KAMU REYGA?!!"

Damn, seluruh siswa-siswi yang berada di dalam kelas jadi menahan tawa, tapi hanya ada satu cowok yang tampak tidak peduli interaksi antara murid dan guru itu―cowok tersebut menatap datar, sinis, bahkan sesekali membuang muka.

"Mati aja lo."

"Ya-ya maaf Bu gak sengaja." Reyga nyengir sekilas, lagi. "Can you take it off, beautiful mother. Merah nih telinga..."

Bu Lani tak mengindahkan, Guru itu justru menarik Reyga keluar kelas.

"REYGA!! keliling lapangan sekarang, ibu tidak menerima alasan apapun!!" suruh Guru tersebut tak basa-basi, kemudian melenggang pergi.

"Galak amat," cibir Reyga yang tak terdengar oleh siapapun.

- R E Y G A -

Jam istirahat sudah berdering lima menit yang lalu. Sejak dihukum, Reyga tidak kembali ke kelas hingga pelajaran selesai. Kanaya Aurosea berada di kantin, bersama Shena Andromeda―temannya.

"She, gue cariin dari tadi ternyata duluan, kenapa ga samperin kelas gue?" Itu Ken Diyarka pacar dari Shena Andromeda.

"Kebalik, harusnya lo samperin kelas gue," sinis Shena memutar mata.

"Affah iya?" songong Ken meminum jus Shena seenak jidat, Shena spontan melotot.

"Minuman gue Ken!"

"Dikit doang beb, hehe."

"Dikit lo bilang, ini hampir habis u know?!"

Ken tertawa menyebalkan, mengambil duduk di sebelah Shena dan merangkul Shena. "Iya juga ya, iya iya dah ntar gue pesenin lagi, udah gausah ngambek perkara minuman doang juga."

REYGA [REVISI]Where stories live. Discover now