10 - Seasonal tastes & confess?🍷

550 223 344
                                    

"the wound comes from the closest person."
Kanaya Aurosea.

•••••

Seasonal Tastes― the Westin Jakarta.

Hawa serta merta aura mahal, elegan, menyeruak ke seluruh ruangan secara spontan. Gelak tawa hangat mendominasi di lantai 51, pemandangan malam Jakarta langsung terekspos sempurna di mata.

Berbagai macam masakan India, Barat, dan Asia ikut memeriahkan, dan ada satu kue ulang tahun mewah di sana.

Bram, Yudistira, Tamara, dan Reyga, adalah orangnya― vokal tawa sedari tadi menggema ringan, sudut bibir trus terangkat, kecuali Reyga yang tertekan.

Formalitas penting yang dimaksud papa.. yang seperti ini ternyata.

Dari awal, Reyga Ganendra menatap dingin, tidak bereaksi apapun, tapi kalau-kalau Yudistira--papi Tamara meliriknya, terpaksa cowok itu mengulas senyum tipis.

Dari awal, Reyga Ganendra menatap dingin, tidak bereaksi apapun, tapi kalau-kalau Yudistira--papi Tamara meliriknya, terpaksa cowok itu mengulas senyum tipis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sampai kapan dia harus menjadi robot sang papa? koneksi papa tidak main-main, Reyga bisa di depak dari Jakarta kapanpun itu.

Membayangkannya saja nyaris merenggut jiwa, Reyga tidak mau meninggalkan Jakarta, tidak mau meninggalkan perempuannya―Kanaya Aurosea.

Tapi Reyga, tetaplah Reyga, perkataannya yang sering mengundang emosi Bram tetap akan melekat, Reyga hanya tidak bisa membantah kalau diajak bertatap muka dengan Yudistira atau menghadiri acara-acara penting lainnya.

"Saya benar-benar tidak menyangka kalian mengingat hari ulang tahun ini," kata Yudistira tertawa. "Bram, saya jadi tidak enak dengan manusia sibuk seperti kamu yang rela buang-buang waktu hanya untuk merayakan hari lahir saya di sini."

Bram ikut tertawa setelah menenggak minuman, lalu mengeluarkan bahasa campuran yang khas. "Tidak akan Yud, tidak buang-buang waktu sama sekali, kamu kayak sama siapa saja, we have a good relationship for almost years."

"Kita saling memberi support sejak menginjak di dunia bisnis dari nol, tidak semua orang bisa di percaya, dan saya tidak akan menyia-nyiakan persahabatan kita," sambung Bram sungguh-sungguh.

Yudistira menyunggingkan senyum lebar, melirik Reyga singkat. "Kamu terbaik Bram, dan ya tidak salah memang, tidak salah kalau putri semata wayang saya di jaga seumur hidup oleh putramu."

Reyga menahan agar tidak mendengus, Reyga berdecak kecil, mengalihkan pandang.

"Papi, udah udah." Tamara salah tingkah. "Ayo tiup lilin duluuu.."

REYGA [REVISI]Where stories live. Discover now