Hal gila yang harus Rachel lakukan di usianya ke dua puluh tiga tahun adalah menjadi pengantin pengganti, di hari pernikahan Kakaknya.
Kimberly, yang akan menikahi tunangannya dua minggu lagi mendadak mendapatkan fakta bahwa ia hamil anak dari manta...
Masi inget ga hari ini Unexpected Married Update? Hihi, btw terimakasih udah baca. Aku udah nulis 5 part kedepan loh!! Jdi bakal serinh update di hari Rabu!!
Kalian baca cerita ini karena apa? Rekomendasi temen kah? Nemu di berandah kah? Lihat di instagram author kah? Atau yang lain? Pokoknya terimakasih udah baca cerita ini ya!!
Jangan lupa masukin perpus! Vote! Share! Dan komen!!!
Ikuti juga instagram aku ya >_< @chellindygabss
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Katanya, University of Oxford adalah Sekolah yang paling keren di dunia. Sejumlah tokoh terkenal dunia seperti Bill Clinton, Aung San, Maudy Ayunda -pun pernah bersekolah di tempat itu.
Tidak hanya itu, University of Oxford juga terkenal maju dalam bidang sains. Menduduki peringkat nomor satu dunia dalam bidang medis dan peringkat enam besar dunia dalam bidang teknik, ilmu kehidupan, ilmu sosial, seni dan humaniora.
Universitas yang memiliki jaringan luas, tingkat akademis global itu memiliki syarat yang lumayan tinggi dalam penerimaan mahasiswanya. Tidak mudah, namun gadis asal Indonesia ini berhasil mendapatkan kesempatan yang luar biasa. Betapa beruntungnya, Rachel Gideon, anak kedua pemilik G' Groub, perusahaan yang fokus pada properti dan aset, telah berhasil menyelesaikan study S2-nya di University of Oxford.
Malam ini, tepatnya awal tahun dua ribu dua puluh dua, Rachel pulang untuk memberikan kejutan bagi keluarganya. Gadis itu sengaja tidak memberi tahu siapapun kepulangannya yang mendadak. Berniat memberikan kabar baik, bahwa ia sudah berhasil menyelesaikan tugas, bahkan datang dengan nama yang baru.
Dengan kaca mata hitam yang bertengger manis di atas wajah, gadis berusia dua puluh tiga tahun itu menarik koper warna abu tua dengan tangan kiri.
Ia berjalan penuh dengan percaya diri. Setiap langkah kakinya, dimulai dengan harapan dan kerja keras. Calon penerus G'Groub ini sudah sangat mempersiapkan mentalnya untuk pulang, mengingat bagaimana sikap orang tuanya yang super ketat, dan overprotektif.
Rachel yakin, setibanya ia di rumah, orang tuanya akan kembali mengurung dirinya seperti putri ratu yang malang. Hari-harinya akan dipenuhi dengan pekerjaan kantor yang menumpuk. Rumah-dan-Kantor adalah tempatnya untuk hidup. Tidak ada lagi alasan ia bermain atau bersenang-senang. Jelas, Papa Gideon tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
Terlepas dari semua tanggung jawab yang terpaksa di bebankan untuknya, ia tidak sepenuhnya menyalahkan Kimberly yang memilih untuk hidup dengan pilihan dan cita-cita menjadi seorang pengacara. Terlebih, untuk Alkan? Apa yang bisa di harapkan dari bocah ingusan itu? Tentu saja, Papa Gideon akan menunjuk dirinya sebagai putri paling cerdas dan penurut -mungkin.
