Bab 12:: Perihal Masalalu

1.8K 216 34
                                    

***

Selamat membaca kisah Dokter Nicho dan Rachel ❤️‍🔥🤍
Lanjut nggak nih? Kalo lanjut coba komen lanjutnya kapan?

Btw jangan lupa vote komen dan share ya🥹💅🏻
Biar author tetap update dengan slayyy💅🏻💅🏻

Instagram @chellindygabss



***

"Jujur sama aku aja, Kak. Kakak ngelakuin ini semua terpaksa kan? Kakak pasti ngerasa harus melindungi Kak Berlyn lagi, makanya Kakak bersedia buat menggantikan Kak Berlyn. Aku tau ini bukan Kakak, jangan bohongin diri sendiri dengan berpura-pura baik-baik aja. Kalo, Kakak nggak sanggup Kakak boleh berhenti. "

Hening untuk beberapa saat, bahkan ketika Alkan membungkam mulutnya, Rachel memberikan kesempatan pada detak jarum jam yang bergelinding untuk berputar. Suara itu semakin jelas karena ruangan terdengar begitu sepi di antara mereka.

Rachel menarik nafasnya, tenggorokannya begitu tersekat sakit sampai tidak tahu harus bicara apa. Dia kehabisan kata-kata. Sebenarnya, untuk mencari jawaban atas apa yang kini ia lakukan saja Rachel masih bingung. Dia tidak tau demi siapa melakukan ini semua. Yang jelas, alasan yang menjerat perasaannya sendiri masih terkubur di dalam lubuk hatinya yang paling dalam.

"Kakak bukan perempuan gegabah yang rela ngorbanin masa depan Kakak sendiri cuma buat pernikahan ini. Anggap aja ini pernikahan palsu, apa Kakak bakal ngebiarin diri Kakak jadi Janda di umur muda? Apa Kakak bakal terima nama panggilan baru buat Kakak itu?" Alkan kembali memecah keheningan di antara mereka. Rachel tak kuasa mengangkat kepala, hingga akhirnya telapak tangan Alkan yang hangat menyentuk telapak tangan miliknya yang dingin.

"Alkan.."

"Kenapa, Kak? Aku masih nggak ngerti. Ada apa? Apa yang Kakak pikirin?"

"Jangan berlagak serius gitu, deh! Jadi geli tau! Ahh nggak suka ah, situasi canggung begini!" Rachel tertawa sambil memukul bahu Alkan yang mengaduh.

"Kakakk! Aku serius! Kenapa, sih? Kakak selalu nggak bisa di ajak serius?"

"Nggak ada alasan, udah deh jangan kepo sama urusan orang dewasa! Anak kecil pinter bohong ya kamu! Kamu masih ada hutang penjelasan sama Kakak, bodoh!" Rachel melirik Alkan sembari mengacak rambut adiknya itu gemas.

"Hutang penjelasan apa? Kan, nggak ada yang perlu di jelasin."

"Jadi, serius kamu sama Vio itu udah jalan dua tahun? Kamu serius pacaran sama dia mau sampe nikah? Sejak kapan kenal? Anaknya gimana? Dia zodiaknya apa?"

Alkan mengangkat bahunya acuh, ia pun berjalan menaiki tangga kamar untuk menuju kamar yang ada di atas.

"Heh mau kemana? Jangan sampai salah ke kamar utama, ya?"

"Iya, aku bakal pake kamar yang kecil di sebelah kamar utama. Kakak tenang aja, meskipun aku tidur di sini aku nggak akan ganggu privacy Kakak sama Pak Dokter. Amann.."

"Hiss, emang privasi apa?"

"Yang biasanya pengantin lakuin buat memenuhi harapan orang tua.. Oh ya Kak! Jangan lupa buka kado dari aku sama Vio ya, kalo nggak bawa pas mau bulan madu aja." Alkan tertawa geli di akhir kalimatnya, membuat Rachel mengumpulkan tenaganya untuk mengejar Alkan, tapi sayang adiknya bergerak cepat masuk ke dalam kamar dan mentup kamar itu rapat-rapat.

"Awas aja ya kamu macam-macam! Kakak nggak kasih ampun! Kakak bakal usir kamu dari sini, kamu pikir Kakak nggak bisa?"

"Kakak nggak akan tega. Nye..nyee...nyee..nyeee.." Alkan meledek Rachel dari balik pintu kamar. Rachel pun membalikkan tubuhnya hendak pergi dari sana.

Unexpected MarriedDove le storie prendono vita. Scoprilo ora