BAB 3:: Permintaan Kimberly

4.7K 495 17
                                    


Cerita ini udah aku tulis dari 11 Januari kemarin jadi buat teman teman semuanya silahkan dibaca dipahami dan diresapi kisah ini buat yang suka jangan lupa di like vote dan dikomen. Oh ya bantu aku Ramein cerita ini dong share ke teman teman kalian ya terima kasih.


***

Semenjak kepulangannya dari Inggris, isi kepala Rachel selalu tentang keluarga Dokter Candra. Setiap hari, Mama dan Papanya selalu membahas betapa kerennya keluarga Dokter Candra. Keluarga Dokter yang terkenal, karena memiliki beberapa cabang Rumah Sakit Candra Mulia di Indonesia. PT CM adalah milik keluarga Dokter Nicho Candra. Perusahaan itu juga yang bergerak di bidang kesehatan dan pengelolaan Rumah Sakit.

"Jangan lupa, ya! Nanti sore kamu ada makan malam sama keluarga Dokter Candra."

Rachel melongo, ternyata Mama dan Papanya serius dengan ucapan mereka tempo hari. Tentang Dokter Nicho Candra, Dokter dari keluarga ternama, sekaligus Dokter yang menangani penyakit Mama.

Baru beberapa hari lalu, saat Rachel melihat Kakaknya, Kimberly menangis dengan perut yang membuncit, juga sosok lelaki yang datang ke rumah mereka membuat Rachel menebak-nebak setiap kemungkinan yang terjadi dengan isi kepalanya.

Tapi, karena tidak ingin ikut campur urusan sang Kakak-yang sebenarnya tidak terlalu dekat dengannya- Rachel pun acuh. Tapi, kali ini Mama dan Papa Gideon benar-benar melontarkan ide untuk mencarikan pendamping hidup yang pas untuk Rachel.

Selain prihatin dan menganggap semua mantan pacar Rachel tidak ada yang pas, dan sesuai dengan kriteria keluarga Gideon, mereka juga berpikir untuk mencarikan lelaki yang bisa mengendalikan anak kedua mereka yang terkesan seperti banteng liar.

"Jadi, Mama sama Papa beneran?"

"Iya beneran. Kan acara makan malam ini juga sebagian dari hukuman."

"Tapi, aku nggak pulang ke Indo buat di jodohin loh, Ma?" Kesal Rachel protes.

"Perjodohan ini kan juga bagian dari hukuman kamu yang suka kelayapan! Kayak nggak tau aturan!"

"Tapi, kan nggak sebanding?"

"Kamu kan juga belom ketemu sama Dokter Nicho. Jangan nolak dulu, lihat dulu.." Rachel menggerutu, menghentakkan kakinya dengan kasar untuk menaiki anak tangga. Meninggalkan Mamanya yang masih duduk di ruang keluarga sendirian.

"Alkaann!!" Panggil Rachel sambil berteriak. Ia menoleh ke arah kamar Alkan, adiknya itu tidak turun sejak pagi tadi, padahal ini hari libur.

Berjalan menuju kamar Alkan, Rachel tidak sengaja bertemu dengan Kakaknya yang baru saja keluar dari kamar. Wanita itu menggunakan dress longgar, dengan penampilan yang jauh lebih sederhana dari biasanya.

Rachel meneliti penampilan itu, matanya berhenti di perut Kimberly yang sedikit menonjol. Kimberly membiarkan adiknya meneliti setiap inci tubuhnya. Tanpa mengatakan apapun, Rachel terus melewati Kakaknya.

"Kakak harap kamu mau.." gumaman itu terdengar begitu jelas saat Rachel akan membuka pintu kamar Alkan.

Gadis itu berbalik, melihat ke arah Kakaknya.

"Dengan Dokter Nicho. Dia baik, Kakak berharap, kamu mau jadi istri dia." Mendengar hal itu membuat Rachel menaikkan sebelah alisnya bingung. Tatapannya berubah sinis, dia tidak tau apapun, tapi dia tau sedikit situasi yang terjadi.

"Jadi, Kakak mau aku gantiin posisi Kakak buat nikah sama calon suami Kakak?" Tanya Rachel dengan ketus.

Sejujurnya, dia tidak bisa berbasa-basi dengan Wanita yang menjadi Kakaknya. Sejak dulu, Kimberly selalu membuatnya takut. Sejak kecil mereka tumbuh bersama, Kimberly selalu meninggalkannya pergi untuk bermain bersama orang lain. Dan saat dewasa, Kimberly selalu memutuskan apapun sesuai keinginannya sendiri, tanpa memikirkan orang lain. Contohnya, Rachel harus merelakan keinginannya untuk menjadi fashion designer karena Kimberly sudah memilih untuk menjadi seorang pengacara.

Unexpected MarriedWhere stories live. Discover now