03 | 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚊𝚔 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚕 𝚠𝚊𝚔𝚝𝚞

221 39 19
                                    

✒ 03 | 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚊𝚔 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚕 𝚠𝚊𝚔𝚝𝚞

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✒ 03 | 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚊𝚔 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚕 𝚠𝚊𝚔𝚝𝚞

┈┈┈┈୨˚୧┈┈┈┈

If you are always following me
Anytime that you hum it wrong
I'll help you sing the right melody
— la la la that's how it goes, honne

༘ 𖤓⋆

"WOIII! Kebakaraaan!"

Kala menghela napas. Mengenali suara itu.

"Pura-pura kaget bisa kali, Kal."

Kala makin tidak berminat meladeni.

Rasanya matahari masih terbit dari Timur. Ada apa dengan hari ini dan Aska yang tiba-tiba sudah duduk di sebelahnya dengan penampakan kusut khas bangun tidur? Jarang-jarang laki-laki itu bangun pagi kalau bukan terpaksa.

"Lo mau nyebat di sini?"

"Iye. Napa? Masalah buat lo? Hah?"

Kala memutar bola mata. "Iyee, masalah buat gue. Gue mau jemur baju bentaran lagi."

Aska ternganga. "Jemur baju doang, anjir, Kal."

"Asep rokok lo tuh bisa nempel di baju. Mau diprotes anak-anak? Lagian kapan tobat sih, Ka? Nggak bosen lo diomelin Tante Ray?"

"Kalo lo punya cewek, mungkin," Aska asbun menjawab. "Dan, nggak, gue udah kebal sama emak gue."

"Mending lo beli kaca baru gih."

"Lah, serius. Lagian kalo ditanya siapa di antara kita yang bakal melepas status lajang duluan, ya gue lah!"

Kala cuma geleng-geleng kepala.

"Mau taruhan, nggak?"

"Apa yang mau lo taruhin? Dana rokok lo selama sebulan?"

"Deal. Terus dari lo apaan?"

"Nggg—"

"Bayarin rokok gue selama sebulan," sergah Aska, tersenyum lebar. Dua kepal tangannya meninju udara seakan kemenangan sudah ada di pihaknya.

Selain joging, ada rutinitas pagi yang selalu Kala sempatkan tiap hari. Ialah duduk menghadap ke Timur di balkon rooftop kontrakannya yang cukup luas, kadang bertemankan teh hangat atau minuman random yang bisa ia temukan di kulkas. Di hari-hari tertentu, ada rendaman baju yang ikut menunggu bersamanya. Sesekali teman-teman kontrakannya juga bergabung, entah sekadar mengunjungi atau bahkan menemani. Iel atau Gale kalau sedang begadang sampai pagi; Gema, yang juga termasuk morning person, kadang membawa serta sarapan yang ia buat; Sam atau Rafyan, yang datang saja tanpa ada pola tertentu.

Tapi tidak Aska. Meski namanya—Askara Timur—berarti "Cahaya dari Timur", orangnya paling anti cahaya matahari. Matahari menjadi musuhnya sejak Aska berusia 7 tahun; harus bangun pagi-pagi demi sekolah adalah penanda mimpi buruknya dimulai.

always, the sun staysWhere stories live. Discover now