05 | 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚜𝚎𝚖𝚙𝚞𝚛𝚗𝚊

228 43 23
                                    

✒ 05 | 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚜𝚎𝚖𝚙𝚞𝚛𝚗𝚊

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✒ 05 | 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚜𝚎𝚖𝚙𝚞𝚛𝚗𝚊

┈┈┈┈୨˚୧┈┈┈┈

"dan kita adalah yang terkadang buta
serta lumpuh indranya dalam mencari bahagia.

༘ 𖤓⋆

"KALA, liburan semester besok biar Papa aja yang ke situ ya, kita jalan-jalan berdua."

Kala tersenyum geli seraya meninggalkan kelas. "Papa ngajak nge-date?"

Tawa terdengar di sambungan. "Boleh, dong? Atau kamu udah punya temen date yang lain ya jangan-jangan?"

"Belom ada sih," selorohnya. "Boleh, deh. Mau booking tanggal berapa aja, Pa?"

"Wuaduh pake booking segala, udah mau full emangnya, Mas?"

Kala terkekeh. "Senja mau Papa bawa juga?"

"Ah, Senja! Pasti dia ngambek kalo Papa titipin di pet hotel."

"Paling jutek beberapa hari doang. Mana tahan dia marah lama-lama."

"Kasian Senja... Kangen kamu tuh kayaknya. Tidur di kamarmu terus dari kemarin. Oh iya, Kala. Waktu peringatan Mama nanti ... nggak usah dipaksakan pulang ya kalo kamu lagi sibuk."

Pendar berseri seketika meluntur dari rautnya.

Kala tahu maksud Papa. Nanti. Kurang lebih dua bulan lagi. "Kala bisa kok nyempetin pulang," ujar Kala pelan. "Mama always comes first, kan? Nanti Papa nggak perlu jemput, nggak papa."

"Kita bisa ketemu Mama kapan aja, Kala. Kuliah kamu tetap yang terpenting sekarang. Ya sudah. Kabarin Papa ya, Nak?"

Ketemu Mama kapan aja.

Kiasan yang selalu Papanya pakai. Seakan-akan mereka akan bertemu dan bersemuka dengan Mama lagi. Tapi Kala cukup bisa untuk paham sekarang; seperti Tante Ray yang gemar memasakkan Kala makanan kesukaannya, mungkin, itu salah satu cara Papa bertahan.

*

*

Selepas kepergian Mama, Kala pergi ke sana kemari untuk menyembuhkan lukanya. Setidaknya, supaya perihnya bisa berkurang sedikit demi sedikit. Dalam perjalanannya, Kala menemukan bahwa hidup hanyalah perpindahan dari satu patah hati ke patah hati yang lain. Pesimistik? Tapi memang begitu adanya.

Seiring Kala bertemu berbagai cerita yang ada di sekelilingnya; ada jenis patah hati yang harus terus dibawa pun sampai beranjak dewasa. Jenis patah hati yang tidak kunjung membaik, yang dibiarkan menganga begitu saja dan tidak terlihat ujung selesainya. Akankah bahagia datang dan berkenan untuk tinggal bersama hati yang tidak sempurna?

always, the sun staysWhere stories live. Discover now