Medan Magnet

18.8K 718 52
                                    

"Lo ibarat medan magnet dan gue adalah logam yang tertarik kedalam otoritas lo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lo ibarat medan magnet dan gue adalah logam yang tertarik kedalam otoritas lo."

- Reagan Kanziro Adler -



[Bagian 9]

***

Dipertengahan jalan, ada banyak polisi dan orang-orang berkerubung. Jalanan menjadi sempit, hanya motor yang bisa lewat dengan menyalip. Sementara mobil tidak memiliki celah. Reagan menurunkan kaca mobilnya sampai habis.

"Didepan ada evakuasi kecelakaan beruntun. Mas." Ucap seorang pengendara motor disamping mobilnya.

Reagan mengangguk mengerti, dia melirik Anya yang tampak meremas rok seragamnya. Halis tebalnya berkerut, Reagan cukup peka melihat tubuh gadis itu sedikit gementaran, Reagan menggenggam lengan Anya yang terkepal diatas pahanya.

"G-gue gak bisa liat darah." mata cewek itu mematap Reagan berkaca-kaca.

Mengerti apa yang harus dilakukan, Reagan segera memutar balik setir mobilnya. Tangan lebarnya masih menggenggam erat, membawa genggaman itu ke dekat pahanya, lalu kembali mengelus punggung tangan Anya dengan lembut.

"Calm down." suara beratnya terdengar begitu pelan.

Anya bernapas perlahan guna menenangkan diri. Tidak ingin membayangkan cairan kental berwarna merah itu. Jika Hemophobia-nya kambuh, itu akan sangat menyiksa.

"Maaf," Anya melirik cowok itu. "Gue ngerepotin lo, lagi."

Reagan tidak menjawab, dia fokus pada hal lain, cowok itu menepikan mobilnya. "Tenang."

"Gue gapapa, cuma punya phobia darah." ucap Anya melihat raut Reagan berubah, seperti ada siratan khawatir disana.

Reagan mendengkus, "cuma?" Apakah cewek itu tidak tau, kata 'cuma' yang membuat seluruh tubuhnya sendiri gemetaran tentu tidak tepat untuk menggambarkan kondisinya. Yang jelas Reagan nggak bego, buat bohongin kata gapapa-nya cewek.

Anya mengangguk kaku, apa salahnya sekarang. Kenapa Reagan tiba-tiba berwajah datar dan kembali melajukan mobilnya. Cowok itu tidak bisa di tebak.

Lagu Fly me to the moon, menggema di radio mobil, irama slow itu sedikit membuatnya tenang.

Ketenangannya semakin merambat merasakan telapak tangan Reagan terasa hangat menyelimuti seluruh kepalan tangannya. Oh tunggu. Anya baru menyadari cowok itu menggenggamannya lagi.

"Jangan dilepas." suara berat Reagan terdengar saat Anya akan melepas tangannya.

Merasa genggaman Reagan yang semakin mengerat, Anya terdiam. Jantungnya selalu berdegup kencang saat berdekatan dengan cowok ini, rasanya tidak aman, jantungnya seperti akan copot keluar.

REAGAN • POSSESSIVE BADBOYWhere stories live. Discover now