Decision

9.1K 413 33
                                    

"Jatuh cinta adalah suatu hal yang bisa membuat seseorang lupa akan dirinya sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jatuh cinta adalah suatu hal yang bisa membuat seseorang lupa akan dirinya sendiri."

-Anya Levionna-



[Bagian 28]

****

"Jadi.. temen-temen lo juga suka nongkrong disini ya?"

Reagan menoleh sekilas, kemudian mengangguk.

"Pantesan..." kata Anya lagi, mengingat kunci pintu rooftop ada pada Reagan. Dia melihat beberapa foto yang di tempel di dinding.

Reagan menyodorkan sekotak kue coklat yang sudah dia buka-kan, ingat Anya belum makan apapun dari awal waktu istirahat. Cewek itu terlihat fokus melihat foto-foto, tepatnya poto Reagan bersama teman-temannya, beberapa juga ada yang bentuknya palaroid kecil. Cukup kagum, ternyata cowok-cowok juga suka mengabadikan momen seperti ini.

Meskipun sering di jadikan tempat nongkrong para cowok, Anya akui rooftop ini sangat terawat. Bahkan fasilitas sofa dan kulkas kecil untuk menyimpan makanan, ada wastafel juga disini. Yang terpenting disini teduh karena ada atapnya meskipun ruangan indoor.

Tidak heran kenapa mereka menjadi mostwanted sekolah.

"Mereka bukan anak sekolah disini, ya?" Anya melihat banyak wajah asing di salah satu foto yang pernah dia lihat juga di kamar Reagan waktu itu.

"Itu temen geng."

Anya sedikit terkejut mendengarnya, tangannya mengusap foto Reagan yang terlihat selalu di posisi paling depan. "Jangan bilang, lo ketuanya?"

"Kalo iya, kenapa?"

Merinding, Anya merasakan suara dan napas Reagan yang tiba-tiba terlalu dekat di telinganya, cowok itu kemudian melahap kue yang sedang Anya pegang saat dia mematung beberapa detik. "Sejak kapan lo ikut geng motor?" Anya penasaran banyak hal tentang cowok itu.

"Smp."

Itu mencengangkan, Anya pikir geng-geng motor hanya ada di dunia fiktif. Banyak novel dengan tokoh utama pria yang merupakan anak geng. Ini sebuah pencapaian besar, Anya tidak tau seberapa jauh kesamaan Reagan dengan tokoh-tokoh fiksi favoritnya. "Apa nama geng lo?"

Reagan menunjuk sebuah tulisan kecil di pojok bawah poto yang paling besar.

"Fatal?"

"Yes, babe."

Anya kembali merona merah, dia menahan senyum geli sampai rahangnya pegal. "Disini ada minum?" tukasnya mengalihkan diri supaya tidak terlihat salah tingkah. Saat Reagan menegakkan tubuh dan berjalan ke arah lemari pendingin, Anya juga memindahkan diri untuk duduk di sofa yang tersedia disini.

REAGAN • POSSESSIVE BADBOYWhere stories live. Discover now