Ancaman Mona

16.8K 699 42
                                    

"Terkadang lebih baik mengalah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Terkadang lebih baik mengalah. Untuk sesuatu hal yang tidak penting."

- Anya Levionna -



[Bagian 11]

****


"Baiklah anak anak, saya akan membagikan kelompok untuk praktikum penelitian." Bu Gina membagikan satu gulungan kertas pada setiap siswa. "Silahkan berkumpul bersama teman yang mendapatkan nomor yang sama dengan kalian dapatkan."

"Kita nggak sekelompok ya? Yahh. Gue dapet nomor 4, lo dapet nomor 2." Mayang berdesah kecewa.

Anya memandang nomor di kertas itu, jika bisa dia juga inginnya satu kelompok dengan Mayang. Tapi mau bagaimana lagi. "Gapapa, semoga next time kita sekelompok." Anya menepuk pundak cewek periang itu.

Mayang akhirnya mengangguk, "Take care ya, jangan kangen berpisah sama gue."

Anya terkekeh, "Kaya mau kemana aja, kita masih satu kelas loh,"

Mayang tertawa kecil, "Iya sih, kalo gitu ayo kita bubar jalan." ujar Mayang, lalu  mereka menuju kelompoknya masing-masing.

Anya bergabung dengan yang lain. Satu kelompok hanya berisikan empat orang. Anya mengingat dua cewek yang bernama Nabila dan  satunya adalah Amel, sementara satu cowok lagi tidak ingat siapa namanya. Saat Anya duduk disana mereka tampak mengobrolkan hal yang tidak Anya mengerti, jadi dia hanya diam memperhatikan.

Seorang cowok melirik menyadari kehadiran Anya. "Eh hai, Anya." ujarnya menyapa.

"Hai." sahut Anya singkat, tidak tau harus mengatakan apa lagi.

"Lo inget nggak, nama gue?" tanya cowok itu.

"Sorry, gue lupa." Anya berujar tak enak.

Cowok itu tertawa sesaat lalu mengulurkan tangannya. "Santai aja, kalo gitu kita kenalan lagi, nama gue Leon."

Anya menjabat tangannya dengan kaku.

"Gue Anya."

"Gue tau kok. Nama lo berputar terus dipikiran gue."

Nabila memukul bahu Leon "Cielah lo suka sama Anya ya?" dia tersenyum menggoda. "Hati-hati ya Anya. Dunia ini dipenuhi buaya darat."

Leon merenggut tak terima. "Gue bukan buaya Bil. Jangan bikin orang jadi salah paham."

"Hahahaha, becanda kali, Yon."

"Baiklah perhatikan kedepan anak-anak, jangan mengobrol. Seperti yang sudah saya jelaskan minggu lalu. Mikroorganisme adalah organisme yang ukurannya sangat kecil dan tidak bisa dilihat oleh mata secara langsung, harus dibantu dengan sebuah alat seperti Mikroskop. Contohnya bakteri, virus, protozoa dan lainnya. Kita akan menelitinya hari ini di laboratorium." Bu Gina menunjuk beberapa gambar di layar proyektor LCD.

REAGAN • POSSESSIVE BADBOYWhere stories live. Discover now