Jealous

13.5K 605 60
                                    

"Menurut psikologi, lo cuma cocok sama gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menurut psikologi, lo cuma cocok sama gue."

-Reagan Kanziro Adler -



[Bagian 29]

****

"Engga, Reagan. Gue cuma mau ke Supermarket depan komplek."

Entah sudah berapa kali meyakinkan, tapi cowok di sebrang sana tidak ingin mematikan telponnya dan tidak percaya Anya tidak apa-apa keluar sendirian. Lagi pula jaraknya hanya sekitar 100 meter dan itu tidak akan berbahaya.

"Gak ada abang lo?"

"Nggak ada, kalo gitu gue keluar dulu ya-"

"Bentar, gue kesana."

"JANGAN! Lo kan lagi di hukum, gak boleh keluar." peringatnya. "Percaya sama gue, gue nggak bakal kenapa-kenapa."

"Gimana lo bisa tau?"

Menghela napas, "Karena tempatnya deket." Anya tak tau harus memberitau seperti apa lagi. "Gue siap-siap dulu, udah dulu ya."

"Bentar." sela Reagan. "Minimal bawa pisau atau cutter sebelum pergi."

Anya tertawa kecil mendengar ide berlebihan cowok itu. Dia baru menyadari kalau Reagan orang yang khawatiran seperti ini. "Okay, " dia tidak ingin berdebat lagi, kemudian mematikan panggilan.

Mungkin di sebrang sana Reagan sudah mengomel karena Anya mematikannya sepihak tanpa aba-aba.

Tapi yasudah lah, kalau tidak di matikan bisa-bisa Supermarket-nya tutup duluan.

****

Potato cheese atau Spicy cassava chips

"Hmm." Anya menimang ingin memilih snack yang mana, lalu dia berjinjit menarik potato cheese dari rak makanan dan memasukan ke dalam troli yang sudah terisi beberapa makanan lainnya.

Ponselnya berdering lagi. Sepertinya Anya tau ini dari siapa, tapi saat dia akan mengangkat panggilan telepon itu, sudah tidak sempat.

Missed call Crazy Ghost (19)

Cewek itu menunduk, melihat ponselnya sambil berjalan ke rak berikutnya. Tidak terduga, Anya membentur rak makanan ketika seseorang menabraknya cukup kuat. Oh tidak, tapi Anya yang menabrak orang itu karena terlalu fokus melihat ponsel. Tapi untung saja tidak sampai terjatuh konyol, orang itu sampai memegangi sisi lengan Anya. Ketika sadar orang itu adalah cowok yang cukup tinggi, dia segera memberi jarak dan mengucapkan maaf.

Anya tak sempat melihat wajah cowok itu karena terlalu malu, dia langsung berjalan rak berikutnya dan mengambil beberapa Snack lagi untuk memnuhi kulkas, kemudian menuju kasir untuk membayar.

REAGAN • POSSESSIVE BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang