Different Families

16.7K 687 66
                                    

"Luka di lutut ada di masa kecil, luka di hati ada di masa muda, luka di otak ada di masa tua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Luka di lutut ada di masa kecil, luka di hati ada di masa muda, luka di otak ada di masa tua. Dan diantara semua itu, hanya yang di lutut yang bisa tertutupi."


- Anya Levionna -



[Bagian 21]

****

"Yaampunn Reagan, pacar kamu cantik banget."

Anya tersenyum canggung mendengar itu. Sejak datang ke rumah milik Reagan---ralat, milik orang tuanya. Seorang wanita setengah baya langsung menyambut Anya dengan hangat. Entah kenapa Anya jadi sangat gugup mengetahui wanita itu adalah ibunya Reagan.

"Mommy gak nyangka loh. Aga bakal bawa pacarnya, untung Mommy udah siapin banyak makanan." Mommy Helena yang menggandeng Anya memasuki taman belakang rumah.

Anya tersenyum tak enak. "Aku bukan pacarnya kak Reagan, tante. Cuma temennya." sebenarnya mungkin juga tidak di klasifikasikan kedalam daftar 'teman' bagi Reagan, tapi Anya tidak bisa membiarkan orang-orang terus salah paham mengenai hal ini.

"Jangan panggil tante, ah. Panggil Mommy aja." wanita itu tertawa pelan sembari mengelus pelan lengan Anya, terlihat sangat antusias. "Aga selama ini belum pernah bawa perempuan ke rumah lho ..., temen perempuan aja belum pernah. Mommy yakin pasti dia sudah nandain kamu jadi calon mantu Mommy." bisik wanita cekikikan.

Anya meringis dalam hati, mencoba memasang raut tenang meskipun syok mendengar kejutan di setiap ucapan wanita cantik ini. Dia sesekali mengusap tengkuknya gugup, bingung harus merespon apa. Anya tidak begitu pandai berinteraksi.

"Ih gemes tante sama kamu, cantik banget." Helena mencubit pelan pipi Anya.

"Makasih tante—eh m-mommy." Ralatnya gugup.

Helena tertawa pelan. "Jangan tegang gitu, mommy berasa calon mertua galak deh." ucap wanita itu memeluk lengan Anya. "Gak sabar deh mau kenalin kamu ke daddy nya Reagan."

Anya pasrah mengikuti kemana-pun dirinya di tarik. Sementara Reagan? Jangan tanyakan cowok itu yang sendari tadi terus mengekor di belakang Anya dan ibunya yang sibuk berdua saja, dia sudah seperti nyamuk sekarang.

"Sayang, coba lihat aku sama siapa." Helena menunjukan gadis manis itu pada Aksa yang baru saja selesai berbicara dengan rekan bisnisnya.

"Who is this girl?"

"Calon mantu kita." bisik Helena yang masih terdengar jelas oleh dua remaja yang ada dekat mereka.

"That's good."

Anya memilih pura-pura tidak mendengar saja, cewek itu menyalimi Aksa sembari menunduk sopan. "Congratulations on your company anniversary, Sir."

REAGAN • POSSESSIVE BADBOYWhere stories live. Discover now