1 - Sudden Proposal

302 32 1
                                    

1 – Sudden Proposal

Reed mengerjap beberapa kali, tak percaya akan pendengarannya. Namun, gadis dengan tinggi nyaris tiga puluh senti di bawahnya yang melontakan pertanyaan itu, kini mendongak dan menatap wajah Reed tanpa gentar. Begitu yakin dan mantap dengan pertanyaannya barusan.

"Maaf?" Reed yakin ia salah dengar.

"Kamu mau menikah denganku?"

Pertanyaan yang sama. Kali ini, Reed tidak salah dengar, kan? Namun, bagaimana Reed harus menanggapi itu?

Beberapa saat lalu, dia sedang berjalan menyusuri taman rumah tempat pesta yang dihadirinya untuk menghindari keramaian pesta. Namun tiba-tiba, gadis ini muncul di depannya dan melemparkan pertanyaan gila itu. Itu pun, dia tampak begitu serius dan bertekad. Masalahnya ... siapa gadis ini?

"Apa kamu prefer aku berlutut juga?" tanya gadis itu lagi.

Reed seketika menggeleng. "Tidak, maaf. Aku ... tunggu, apa yang sebenarnya terjadi, Nona?"

Untuk pertama kalinya, Reed dibuat tak bisa mengontrol reaksinya karena situasi tak terduga ini. Reed tumbuh dengan membiasakan diri untuk bereaksi atas segala situasi. Ia sudah terbiasa menghadapi situasi tak terduga. Namun, kali ini ia benar-benar dibuat tak bereaksi.

Meski ini bukan pertama kalinya ia mendapat lamaran atau tawaran pernikahan dari wanita. Masalahnya, ia tak tahu siapa gadis ini. Ia belum pernah bertemu gadis ini sebelumnya. Dan ... selama beberapa tahun terakhir, tak pernah lagi ada wanita yang cukup berani untuk bicara langsung dengannya seperti ini. Apalagi menatap matanya seperti yang dilakukan gadis ini.

"Aku akan memberikan apa pun yang kamu mau," lanjut gadis itu. "Aku tahu kamu tidak mau menikah karena tidak ingin berurusan dengan wanita. Kamu tidak menginginkan cinta, kamu tidak membutuhkan cinta, dan kamu tidak akan pernah bersedia mencintai wanita."

Reed menyipitkan mata tajam. Bagaimana gadis ini bisa tahu?

"Siapa kamu? Bagaimana kamu bisa ...?"

"Aku tidak akan jatuh cinta padamu," sela gadis itu dengan penuh percaya diri, sarat janji.

"Apa?"

"Aku berjanji, aku tidak akan pernah jatuh cinta padamu," gadis itu menegaskan. "Dan aku tidak akan pernah ikut campur dalam urusanmu. Dan jika kau membutuhkan bantuanku, aku pasti akan membantumu."

"Kamu ... bagaimana kamu bisa tahu semua itu?" Reed tak bisa menyembunyikan kewaspadaannya.

"Kamu tidak perlu khawatir. Aku bukan orang mencurigakan. Aku juga bukan orang jahat. Justru, aku bisa bantu kamu," ucap gadis itu, berusaha meyakinkan Reed.

Well, di mana tidak mencurigakannya situasi ini? Gadis yang sama sekali tak dikenal Reed dan tak pernah ia lihat sebelumnya, tiba-tiba menawarkan pernikahan dan hal seperti itu padanya. Meski begitu, Reed bertanya,

"Bantu apa, maksudnya?"

"Keluarga Barraga," sebut gadis itu. "I'll make it yours."

Reed mengernyit kecil. Bagaimana gadis itu bisa tahu tentang keluarga Reed? Dia bahkan berbicara seolah dia tahu masalah yang dihadapi Reed.

"So, will you marry me?" tanya gadis itu.

Reed belum sempat menjawab ketika seseorang tiba-tiba muncul di belakang Reed dan berbicara,

"Nona, para pengawal Nona menuju kemari." Suara wanita.

"Ugh ... mereka benar-benar cepat," gerutu gadis itu. Namun, ia kemudian kembali menatap Reed dan tersenyum. "Well, aku akan menunggu jawabanmu di puncak pesta nanti. Jadi, cepat kembali ke dalam dan ambil keputusanmu."

Gadis itu sudah akan pergi, tapi dia kembali menatap Reed dan berkata lagi, "Untunglah kau keluar ke sini. Jadi, aku tidak perlu sampai harus menculikmu." Dia bahkan tersenyum di akhir kalimatnya sebelum menghilang di balik semak-semak tinggi taman itu.

Reed mengerjap. Apa katanya? Menculik Reed? Gadis kecil itu?

Namun, ketika Reed kembali ke pesta di puncak acara pesta untuk merayakan ulang tahun ke dua puluh dua putri bungsu keluarga itu, Reed tahu apa yang dikatakan gadis itu bukan omong kosong. Pun, pertanyaannya tentang identitas gadis itu terjawab.

Putri bungsu keluarga Darwin yang tidak pernah muncul di depan publik dan alasan pesta besar itu diadakan di rumah ini, akhirnya menunjukkan diri di depan orang-orang yang hadir di pesta itu.

Tak seperti di taman yang cahayanya tidak begitu terang, di bawah cahaya lampu-lampu kristal yang menggantung di langit-langit rumah itu, Reed bisa melihat warna mata gadis itu. Warna mata amber yang menjadi salah satu ciri anggota keluarga Darwin. Rambutnya yang hitam legam seperti langit malam dihiasi jepit bunga dengan mata berlian yang tampak seperti bintang.

Tak salah lagi. Dia adalah putri bungsu kesayangan enam Darwin bersaudara yang konon katanya siap menebas leher siapa saja yang berani menyentuh adiknya. Bahkan Reed dengar, alasan gadis itu tidak muncul di depan publik selama ini juga karena keenam Darwin bersaudara yang berusaha mencongkel mata siapa pun selain orang rumah Darwin yang berani menatap gadis itu.

Dengan kata lain, gadis itu adalah gadis yang berbahaya. Dan Reed tahu, ia tidak seharusnya berurusan dengan gadis itu.

Namun, ketika gadis itu akhirnya melihat Reed dan melempar senyum padanya, Reed menyadari, semua sudah terlambat. Saat ini, ia bisa merasakan banyak tatapan tajam tertuju padanya. Bahkan, ia jelas merasakan beberapa tatapan membunuh ke arahnya.

Semua mata tertuju pada mereka tatkala gadis itu menghampiri Reed dan berhenti di depan Reed.

"Jadi, apa jawabanmu?" tanya gadis itu sembari tersenyum.

Apa Reed bahkan punya pilihan? Menerima ataupun menolak, ia akan menjadi musuh keluarga Darwin setelah ini. Namun setidaknya, jika mereka menikah, gadis ini akan memberikan apa yang ia tawarkan pada Reed tadi.

Ah, terlepas dari penampilannya yang tampak lemah dan polos, gadis ini tetaplah seorang Darwin. Tanpa daya, Reed masuk ke dalam jebakannya. Karena itu, Reed akan memanfaatkan gadis ini sebaik mungkin untuk dirinya sendiri.

Reed lantas berlutut dengan satu kaki dan mengulurkan satu tangan ke arah gadis itu.

"I'm all yours, My Lady," klaim Reed.

Elaine Darwin. Dia mungkin adalah racun. Dia mungkin berbahaya. Namun, Reed siap untuk meminum racun jika itu bisa membuatnya memiliki keluarga Barraga sepenuhnya.

***

Our Contract MarriageWhere stories live. Discover now