Difference

73.7K 9.1K 645
                                    

Setelah beberapa menit berjalan turun, kakiku akhirnya mencapai ujung tangga.

Jam istirahat belum berakhir, tapi aku ingin kekelas untuk menulis catatan yang tidak lengkap dibukuku.

Ujian sudah dekat. Dan comeback BTS akan berakhir tiga hari lagi.

Seperti biasa, aku tidak bertemu lagi dengan BTS.

Mereka hanya melakukan performing, eat, practice, interview, performing, eat, practice and then.. Sleep.

Tapi semuanya akan segera berakhir. Aku ingin sekali bertemu dengan mereka.

Aku ingin mendengar tawa hangat mereka.

Lalu aku mendapati belokan ke arah kiri, dan berjalan terus menuju loker.

Saat mencapai loker milikku, sebuah sticky note berwarna pink tua tertempel disana.

'But darling, I do not
Think you're in love with
Him.

Maybe
You're in love with the
Attention he gives you
Maybe
You're in love with
What he thinks and what
He'd do for you
And maybe
You're a little bit too lonely
To see the difference.

-Your number one fan, Ara.'

Sticky note ini dari Ara?

Apa maksudnya?

Lalu aku mencabut kertas itu dan memasukkannya kedalam kantong seragam sekolahku.

Setelah mengambil buku catatan, aku berjalan cepat ke kelas.

Disana, aku melihat Ara yang duduk disamping mejaku.

Ya, sekarang Ara menjadi teman bangkuku.

Aku duduk lalu meletakkan buku catatan ke meja dihadapanku.

Ara yang sedang sibuk mencatat, sekarang menoleh kearahku.

Ia mengecek jamnya, lalu menatapku, "Kenapa kau disini, Hyeri-ah? Jam istirahat belum selesai." Ara menatapku dengan bingung.

Aku menaikkan kedua bahuku, "Aku belum melengkapi catatanku."

Ara mengangguk-angguk, lalu kembali fokus menulis catatannya.

Aku mendecak, lalu mengeluarkan sticky note dari kantongku. Dan menempelkannya tepat dibuku catatan Ara.

Ara kaget, lalu menengok kembali kearahku.

Aku menarik napas dalam-dalam, "Malhaebwa. Apa ini?" (Katakan padaku.)

Ara melepaskan pulpen dari genggamannya. Lalu menatap kembali kearah sticky note itu. "Geunyang.. Aku penasaran." (Hanya..)

"Mwoga?" (Tentang apa?) Tanyaku lagi.

Ia melepaskan sticky note itu dari bukunya, lalu menempelkannya tepat dimejaku. "Siapa yang kau pikirkan saat kau membaca ini?"

Aku menatap kearah kertas kecil itu. Membaca ulang satu demi satu.

You're a little bit too lonely
To see the difference.

That Day.Where stories live. Discover now