Same

61.2K 7.7K 458
                                    

Jalanan yang sepi dan pegunungan sejauh mata memandang seakan memberi kami tanda.

Tanda bahwa kami hampir sampai.

Lampu jalan mulai menyala seiring malam menyapa.

Melihat lampu jalan, aku teringat Taehyung.

Taehyung.

Taehyung.

Ini semua salahku.

Taehyung telah menyelamatkanku entah untuk berapa kali. Ini adalah kesempatanku untuk membayarnya kembali.

"Ehm. Dimana villa kalian?" Tanya Manager-nim.

Mataku masih tidak lepas dari lampu-lampu jalan, "Jalan terus, villanya sudah dekat." Ujarku tanpa semangat.

Kesadaran penuh akan hal yang menimpa Taehyung benar-benar seakan menarik seluruh jiwaku. Aku duduk di kursi belakang dengan mata kosong menatap kejalanan.

Dalam hati aku berdoa, semoga Taehyung baik-baik saja.

Saat villa tersebut telah terlihat, aku memberi tahu mereka villa mana tepatnya yang sekolah kami tempati.

Kami bertiga turun dan berjalan masuk.

Seorang wanita paruh baya menyambut kami dan kami bertiga dipersilahkan untuk masuk ke ruang tamu.

"Saya pemilik villa ini. Ada yang bisa saya bantu?" Ujar wanita tersebut dengan senyumannya.

Pengacaraku berdehem, "Shin Hyo Mi imnida." Ujarnya yang kemudian melirik kami berdua untuk ikut memperkenalkan diri.

Aku ikut mengukir senyum, meskipun hatiku tidak tersenyum sedikitpun, "Jung Hye Ri imnida.."

"Kim Se Jin imnida" Ucap Manager-nim.

Wanita tersebut mengangguk dan tersenyum.

"Kami ingin bertanya apakah kami bisa melihat video cctv villa anda atau tidak" Tanya Hyo Mi dengan sopan.

"Ah.. Ne. Tentu saja" Wanita tersebut berdiri, "Ikuti saya"

Dan kami berjalan menuju ruang yang tidak pernah aku masuki selama menginap disini.

Ruangan tersebut sangat sempit dan hanya berisi komputer saja.

"Saya tidak terbiasa menggunakan komputer, biasanya anak saya yang mengurus ini.. Tapi aku yakin kalian bisa. Silahkan gunakan.. Aku akan mengambil minuman untuk kalian" Jelas wanita tersebut, lalu ia keluar.

Hyo Mi duduk pada kursi yang terletak didepan meja komputer, lalu membuka salah satu folder yang berjudul 'Villa 2; Ruang Tengah' yang kami duga adalah villa bagian kanan.

Kemudian ia membuka folder bulan Maret, lalu mencari file yang bernamakan tanggal hari kejadian tersebut.

Tapi tidak ada.

Kami tidak menemukan satupun file tanggal tersebut.

Benar-benar kosong. File untuk hari sebelumnya dan hari setelahnya ada, tapi hari itu.. Tidak ada.

Hyo Mi menundukkan kepalanya, lalu mengacak rambutnya.

Manager-nim mendesah kecewa.

Lalu Hyo Mi menoleh kearahku dan mengatakan, "Seseorang telah menghapusnya."

Aku menggigit bibirku, "Maldo andwae." (Omong kosong).

Aku berjalan maju dan mengambil alih komputer.

That Day.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang