08 - Shocked In The Canteen [r]

174K 12.1K 533
                                    

Charlie Puth - Attention

"Menurut semua orang, hal yang paling pedih untuk diingat adalah; saat orang itu menceritakan kembali masa lalunya yang buruk. Tapi apakah kau tahu? Ada hal yang lebih dari itu? Yaitu; awal cerita yang penuh kepedihan, dan akhir cerita yang penuh kepedihan pula." -Cool Bad Boy

-Cool Bad Boy

***


Seperti hari-hari biasanya, Kinara pasti ke kantin begitu jam istirahat berdering. Gadis itu ditemani dua teman, ralat, sahabat barunya, Anggita dan Ica. Sedangkan Prima dan juga Bella tengah mengadakan rapat bersama anak-anak cheerleader di lantai 4 gedung sekolahan.

Sampai di kantin, Kinara, Anggita dan Ica langsung memilih tempat duduk yang menjadi kesukaan mereka. Namun, baru saja ketiga siswi tersebut mendudukan bokongnya, mereka sudah dibuat kaget oleh keributan yang berasal meja paling pojok.

Di sana, Raffa sedang mencengkram kerah seragam siswa yang kelihatannya sangat ketakutan. Amarah meluap-luap jelas tercetak jelas di raut wajah pemuda bengal itu.

"Gue udah bilang, gak usah sok jagoan, anjing!"

Siswa yang ada dicengkraman Raffa menundukan kepalanya. Tidak berani menatap lawan bicara.

Dengan gemetaran siswi tersebut menyahut, "ma-ma-maaf R-Raff. Kemarin anak Taruna hi-hi-- "

"Ngomong yang bener, setan!"

"Hina sekolah kita habis-habisan. Dan, dan, gue sama anak-anak langsung aja ngajakin mereka berantem." Ucapnya masih dengan kepala tertunduk.

"Lo tau, Galih sekarang ada di rumah sakit? DAN ITU GARA-GARA LO TOLOL!" Siswi tadi reflek memejamkan kedua matanya rapat saat Raffa berteriak tepat di depan wajahnya.

Semua murid yang ada di koridor saling beringsut, takut kena semprot dari amarahnya Raffa. Seantero sekolahan sudah tahu bagaimana sifat Raffa, sekali ada yang cari masalah sama dia, bakal panjang urusannya. Mereka semua menelan ludah ketika melihat Raffa yang akan melayangkan bogeman mentah, tapi untung tidak jadi sebab Adrian lebih dulu menyela.

"Udahlah Raff, lagian dia juga lagi kepepet kayanya, wajar aja kalo dia ngelawan," komentar Adrian santai sambil memutar-mutar sedotan minuman dalam gelas.

Raffa membantah, "tapi gak-- "

"Heh,"

Entah mendapatkan angin keberanian darimana, Kinara langsung berdiri dari tempat duduknya.

Seketika fokus Raffa teralihkan menjadi kepada si 'anak baru'. Bukan cuma Raffa, tapi semua penghuni kantin ikut memperhatikan Kinara.

"Kalo mau berantem, jangan di tempat umum. Brisik." Sebaris kalimat singkat terlontar dari bibir mungil Kinara.

Raffa masih menatap Kinara dari kejauhan. Lantas, lelaki itu melepaskan cengkeramannya dari kerah baju siswa tadi secara kasar.

Tanpa diduga, Raffa berjalan ke arah Kinara. Setiap langkahnya seperti Diberi efek slow motion, mendebarkan siapa saja yang melihat.

"Ada masalah sama lo?" Tanya Raffa begitu tiba di hadapan Kinara.

Kinara mengigit pipi bagian dalam, "gak ada sih, cuma risih aja ngeliatnya." Jawab si perempuan asal.

Raffa terkekeh mengejek.

'YaAllah, sekalinya ketawa bikin serem.' Batin Kinara menyahut.

BBS [1]: Cool Bad Boy [Available At Bookstore]Where stories live. Discover now