46 - The Cool Bad Boy [Raffa]

125K 8K 1K
                                    

ONE OK ROCK - Heartache

"Ada bagian dari dirimu yang tidak bisa aku pahami. Sisanya sedang aku coba pahami. Hey gadis, apakah dirimu adalah rumus fisika? Atau mungkin matematika? Jika benar, beritahu aku cara mengerjakannya agar aku tidak salah menempatkan hati ya." -Raffa kepada Kinara

-Cool Bad Boy

****

Kinara tertawa terbahak-bahak memperhatikan ekspresi Raffa. Baru saja perempuan itu mengatakan kalau Raffa adalah cowok paling kaku yang pernah Kinara temui, dan ekspresi Raffa langsung berubah masam.

"Cowok paling cool sama paling ganteng, iya kan?"

Tawa Kinara berhenti seketika, dia memasang wajah berpura-pura jijik. Tapi dalam hati tetap membenarkan juga.

"Ew, pede gila lo." Sungut Kinara. Raffa yang gemas segera menarik kepala gadis itu menuju ke ketiaknya. "Kasar ya kamu, hm. Nakal."

Kinara meronta-ronta sambil tertawa. Tangannya memukul punggung Raffa beberapa kali. Kinara menggumamkan sesuatu yang tidak jelas, membuat Raffa jadi tertawa puas.

"Apa hm? Kamu ngomong apa yang?" Raffa menunduk melihat wajah Kinara. Si perempuan memanfaatkan kelengahannya Raffa untuk mengangat kepalanya.

"Ngomong apa, ngomong apa! Bau tuh ketiak kamu," dusta Kinara. Jelas-jelas aroma tubuh Raffa selalu harum memabukan dan tidak pernah mengecewakan.

"Iya percaya, sayang." Raffa menarik kedua pipi Kinara. Gadis itu meringis nyeri dan berujar, "Raffa ih! Sakit tau."

Kinara lalu menopang dagunya di atas telapak tangan. Mendongkak menatap wajah Raffa.

"Raff, aku mau tanya," yang dipanggil melakukan hal yang sama dengan Kinara. Menopang dagu, ujung-ujungnya mereka berdua jadi saling bertatapan dalam jarak yang cukup dekat.

"Apa?"

"Kamu kok bisa cinta sama aku? Maksud aku, di sekolah dan di luar sana kan banyak cewek yang lebih lebih dari aku. Kamu tinggal pilih juga mereka langsung mau." Tutur Kinara. Kening Raffa mengerut, bingung kenapa kekasihnya bertanya demikian.

"Kenapa nanya gitu? Emangnya kamu gak mau ya aku kasih cinta?"

Kinara memutar bola mata malas, "Kamu tuh, aku nanya serius juga." Kesal Kinara.

Raffa reflek mengangkat kedua alis ke atas, tanda ia tidak terima. "Loh? aku juga serius,"

Raffa merubah posisi menjadi tegak kembali. "Gini deh, kalo kamu gak mau aku kasih cinta, aku kasih hati aja gimana? Gratis. Nah, kalo kamu setuju, nanti langsung aku halalin."

'Aduh, dede meleleh abangku.' Batin Kinara berteriak kegirangan.

"Apa sih." Kata Kinara malu-malu. "Eh tapi Raff, jujur ya, ini aku blak-blakan aja ngomong. Kamu dingin banget kalo sama orang lain, giliran sama aku kamu beda."

Raffa terlihat berpikir sebentar. Lalu menjawab, "Kenapa ya? Itu urusan hati sih, aku ikut aja. Dan hati aku bilang kamu yang paling spesial. Just it."

Kinara menganggukan kepalanya mengerti. Dia lalu menyandarkan punggung ke sandaran sofa. Matanya memandangi langit kota Jakarta yang berwarna hitam pekat subuh ini.

BBS [1]: Cool Bad Boy [Available At Bookstore]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt