I Need Your Blood

2. Bestie

Zacharias POV

Ah aku bosan sendirian di rumah sakit ini. Semua perawatan disini malah membuatku merasa semakin melemah. Dad pergi ke Paris, mom sudah tiada, dan Diana mengkhianati cintaku, Andreas sahabatku sedang berbisnis, Lucas sedang mencari tahu tentang peristiwa korupsi di perusahaan d'Benjamin

Lengkap sudah penderitaanku dengan kecelakaan ini. Kenapa semua kebutuhan ku tentang materi selalu terpenuhi, sedangkan cinta dan kasih sayang tidak ku dapatkan dengan mudah

Apa aku harus menukar semua yang ku punya hanya untuk sebuah cinta yang tulus ? Aku rela jika hanya itu pilihan yang ada!

Tiba-tiba terlintas di benak ku seorang gadis pendonor darah untuk ku. Siapa gadis itu ? Kata dad gadis itu cantik dan baik, tak kurang juga dia punya hati yang tulus

Aku harus segera sembuh supaya bisa menemui gadis itu!

Ah damn, kemana ponselku ? Apa hilang saat kecelakaan itu ? Shit. Aku ingin menghubungi Lucas, orang kepercayaanku sekaligus detektifku.

Aku harus cepat pulih. Dokter sempat berkata padaku bahwa aku orang yang cepat sadar dan pulih setelah mengalami kecelakaan hebat nan mengerikan itu. Syukurlah.

***

Evelyn POV

Aku bergegas ke lift dan menekan tombol 5 di papan tombol. Aku lupa tadi harus menemani Diana, dia bilang padaku kalau dia mengalami gejala wanita hamil. Maka dia ingin segera mengeceknya untuk sebuah kepastian

Aku melihat Diana sedang duduk menunggu giliran. Langsung aku menghampirinya setengah berlari

"Hey, kemana saja kau ?! Disini aku sendirian tahu! Aku sangat takut jika aku hamil, Eve !"

Wah sudah kuduga dia pasti mengamuk,

"Aku tadi sedang ada keperluan dengan temanku disini. Maafkan aku An.."

'Ah ya! Akhirnya aku bisa berbohong! Tapi kan aku tak 100% berbohong, memang benar tadi aku ada keperluan "mendonor darah" maafkan aku An' Evelyn membatin

"Kalau begitu tetaplah disini dan jangan pergi tanpa alasan lagi!" Diana menggengam tanganku

"Baiklah...sahabatku!"

Kami pun berpelukan, hingga suara suster memanggil Diana untuk segera masuk ke ruangan pemeriksaan

Aku menunggu Diana yang sedang di periksa oleh dokter, aku masih memikirkan nasib si orang yang aku donorkan darah tadi

'Apakah orang itu selamat? Apa dia orang dewasa ? Anak kecil ? Siapapun dia, semoga dia selamat dan bisa sehat kembali.'

"Eve!" Panggil Diana padaku

"Eh, ya ?" Aku sadar dari lamunan ku

"Nona Allison, selamat! kehamilanmu berumur 1 minggu. Perbanyaklah minum vitamin dan makanan bergizi."

Diana hanya bergeming

"Diana ?" Tanyaku khawatir

"Baik dokter. Terimakasih." Ucap Diana singkat

Diana bergegas meninggalkan ruangan bercat putih itu. Aku mengejarnya, tiba-tiba dia berhenti yang membuat sepatuku berdecit untuk menghentikan langkah supaya tidak menabrak Diana