22. Special Moment (Revisi)

13.7K 514 9
                                    

NB : Visualisasi rumah kayu yg dibangun diatas tanah dan penuh bunga dlm hutan yg ditemuin Zac pas nyari kayu bakar ⬆️

__________________________________


Zac sebenarnya sangat ingin berbulan madu dengan Evelyn di Italia. Namun apa daya, dia mengalah pada keinginan Evelyn yang hanya ingin kembali ke London secepatnya karena dia merasa homesick

Setelah mereka tinggal selama tiga hari di Venezia sesudah menikah, Evelyn dan Zac kembali ke London menggunakan jet pribadi Zac

"Zac, jika kita sudah kembali ke London, kita akan tinggal dimana?" Tanya Evelyn dengan polos

Zac mencubit hidung Evelyn gemas "Nanti kau juga akan tahu. Kuharap kau akan menyukai rumah kita di London karena lokasi rumah itu berada sangatlah tidak biasa." Lalu Zac mengakhiri ucapannya dengan senyuman misterius

Evelyn sedikit cemas "Apa maksudmu dengan 'lokasi rumah itu berada sangatlah tidak biasa', Zac?!"

Zac terkekeh "Nanti kau akan tahu, sweety. Sesampainya kita di London aku akan membawamu kerumah kita dan menetap disana" Zac mengecup bibir Evelyn sekilas

Evelyn tak menggubris Zac karena menguap, refleks Zac merangkul Evelyn agar nyaman dan meletakkan kepala Evelyn di pundaknya "Tidurlah. Nanti aku akan membangunkanmu, sayang" ujarnya lalu mengecup puncak kepala Evelyn dengan lembut

Segala cara telah Zac lakukan untuk membangunkan Evelyn dari tidurnya. Mengecupi Evelyn di pipinya, mengguncang tubuhnya, hingga mencium bahkan menggigit dengan gigitan kecil di bibir Evelyn tidak dapat membangunkannya

Zac mendesah frustasi, akhirnya dia memutuskan untuk membawa Evelyn ala bridal style dan masuk kedalam mobilnya "Kerumahku, sir." Ucapnya pada supir pribadinya

Sang supir pun mengangguk lalu segera melajukan mobilnya kerumah pribadi Zac. Evelyn masih tidur dengan nyenyaknya di pangkuan Zac, membuat pria yang memangkunya memandangi setiap garis wajah cantiknya

Zac membelai pipi Evelyn dengan lembut agar Evelyn tidak segera bangun. Zac tersenyum saat asik memandangi Evelyn yang tertidur pulas yang sangat terlihat polos dan menggemaskan

Zac mencium Evelyn saat tertidur, lalu sang supir menginterupsi kegiatannya "Kita sudah sampai, tuan Muda Benjamin"

"Terimakasih, sir." Jawab Zac sopan dan disertai senyuman tulus

Zac masih membawa Evelyn yang tertidur dalam gendongannya. Namun naas, Zac hampir saja terjatuh karena tersandung batu dan membuat Evelyn terbangun

"Batu sialan," umpat Zac

"Zac, apa kita sudah sampai? Dimana kita sekarang?!" Tanya Evelyn saat semua nyawanya berkumpul dan menyadari bahwa dia dan Zac berada di dalam hutan pinus

"Maaf karna aku membuatmu terbangun, honey. Ya, kita sudah sampai. Kita dalam perjalanan menuju rumah yang akan ditinggali oleh kita berdua."

Evelyn melingkarkan kedua lengannya di leher Zac, "Kenapa kedalam hutan, Zac? Aku takut disini ada hewan buas" Evelyn menyurukkan wajahnya ke dada kekar Zac

Zac tertawa "Karena rumah kita berada di dalam hutan, Evelyn sayang. Dan aku sudah memastikan bahwa didalam hutan ini tidak ada hewan buas." Jawab Zac santai

"Percayalah padaku, Chrissabelle..." Lanjutnya

Evelyn selalu bisa luluh dengan orang yang memanggil nama tengahnya "Aku percaya padamu, Christopher." Balas Evelyn dengan memanggil nama tengah Zac juga

I Need Your BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang