18. Deepest Sadness

11.6K 556 4
                                    

Zac terlihat sangat kacau akhir-akhir ini. Panjang rambutnya melebihi kerah kemejanya, dia lupa kapan terakhir memangkas rambutnya. Tubuh kekar Zac terlihat layu, karena pola makan yang tak teratur

Zac dengan setia menunggu Evelyn membuka kedua mata indahnya. Betapa rindu Zac melihat kedua mata yang selalu memancarkan cinta milik Evelyn yang tertutup rapat oleh kelopak matanya

"Sampai kapankah kau menutup matamu, sayang? Sadarlah, kumohon... Aku akan segera menikahimu setelah kau pulih. Aku mencintaimu Evelyn Han. Maafkan aku, aku tak bisa menjagamu dengan baik." Gumam Zac sambil mengelus kening Evelyn dan menyibakkan poninya perlahan

Zac meraih tangan Evelyn yang tidak tertancap jarum infus, dia menciumi setiap buku-buku jari Evelyn dengan segenap cintanya, memandangi kuku Evelyn yang telah dipoles kuteks berwarna nude

Saat dirinya sibuk memandangi setiap detail dari Evelyn, dirinya dikejutkan dengan teriakan dari luar ruangan. Pintu ruangan terbuka, pasti dia tau siapa yang datang tanpa mengetuk pintu, ciri khas orang itu

"Ben, kau harus makan! Aku sudah membelikanmu pasta" suara bariton Lucas menggema dalam ruangan bertembok putih tanpa noda setitikpun

"Dia pasti akan sangat marah jika melihatmu seperti ini! Kau juga harus menjaga kesehatanmu agar kau dapat merawatnya dengan baik, Ben. Jangan menyiksa dirimu didepan Evelyn!" Lanjut Lucas

Zac merasa ucapan Lucas padanya ada benarnya, akhirnya dia meraih sekotak pasta dan memakannya tanpa meninggalkan Evelyn sendiri di ruangan itu

"Luke, tolong handle semua pekerjaanku yang telah menumpuk. Maafkan aku karena sangat merepotkanmu." Tukas Zac setelah meminum segelas air

"Baiklah, Ben. Aku akan pergi meeting dengan clientmu dari Russia itu sekarang"

Zac hanya bergeming, menatap nanar Evelyn yang kondisinya tak kunjung membaik. Sesaat setelah Lucas keluar dari ruangan ini, ada suara gaduh lagi yang terdengar dari luar. Zac merasa ini sangat mengganggu.

Saat Zac beranjak dari bangku, dirinya dikejutkan dengan kedatangan orang yang begitu dikenal dan disayangi olehnya

"Zac! Apa yang telah terjadi dengan Evelyn?! Oh Tuhan..." Celetuk Jane sambil berjalan secepat mungkin, seketika tangis Jane pecah melihat putri semata wayangnya tengah berbaring tak berdaya di bangsal rumah sakit

"Zac, bersabarlah. Dia pasti akan segera membaik" sahut Dave dengan menepuk pundaknya

"Oh Tuhan, Kenapa Evelyn mengalami hal seperti ini?!" Celetuk Megan dengan langkah tergesa berusaha secepat mungkin karena tubuhnya sudah renta

Zac mengela nafas "Aku tak tahu jika dia sudah kembali dari Hokkaido kemarin. Dan dia di tabrak oleh seseorang saat menyebrang. Insiden tabrak lari, namun disengaja"

"Siapa yang tega mencelakai putriku ini?!" Sela Jane dengan berapi-api namun air mata masih mengalir deras di pipinya

"Sang pelaku sudah bunuh diri, karena saat insiden itu, kekasihnya menolong Evelyn, namun keduanya ikut tertabrak. Kekasihnya mati ditempat kejadian saat itu juga." Jawab Zac dengan sinis

'Terkutuklah kau wanita iblis! Kau hanya menjadi parasit untuk semua orang yang kau cintai. Dasar wanita jalang ! Persetan dengan wanita bernama Diana Allison itu!' Batin Zac, seketika kilatan matanya mengobarkan amarah, benci, saat mengingat siapa yang telah melakukan ini pada Evelyn nya, tangannya terkepal hingga buku-buku jarinya memutih

Flashback

Diana sedang mengemudi dan melihat seseorang yang ingin dimusnahkan karena perlakuan kasar Zac padanya karena dia, Evelyn

I Need Your BloodWhere stories live. Discover now