12. She's Back

13.3K 592 0
                                    



Happy reading!!!

__________________________________

Setelah acara makan malam bersama, Zac berpamitan pada Jane dan Evelyn. Evelyn mengantarnya hingga ke depan mobilnya

"Eve! Luar biasa makan malam dirumahmu! Lain kali aku ingin mengulangnya, kalau bisa sesering mungkin" Zac terkekeh

"Benarkah? Wah aku senang jika kau suka! Huh dasar kau maunya menumpang makan dirumahku!" Ledek Evelyn diakhiri dengan tawa lembut

"Kurasa aku harus pulang sebelum GrandMeg menguliti ku"

"Oke! Hati-hati di jalan! Terimakasih untuk hari ini"

"No! Justru aku yang berterimakasih padamu karena kau sudah berhasil meredakan amarahku"

Evelyn mengangguk pelan dan Zac masuk kedalam mobilnya. Menjauh dari rumah Evelyn. Baru saja melewati beberapa blok, tiba-tiba dia di kejutkan oleh siluet wanita yang sudah menghancurkan hatinya dari kaca spion

Zac melihat wanita itu tersenyum misterius sambil memperhatikan dirinya dari luar mobil. Wanita itu menggumamkan "Hello" untuk Zac




Zac membelalakan kedua matanya saat melihat spion itu


"Di...Diana?" Lirih Zac


Zac segera melajukan mobilnya secepat mungkin agar sampai kerumah Benjamin. Benar saja, saat mobil itu sudah diparkir di pekarangan rumah, Zac dengan kalap masuk kedalam rumah

Kondisi dalam rumah sudah sepi, mungkin semua sudah tertidur di kamar masing-masing. Zac segera menuju dapur dan mengambil sebuah minuman kaleng untuk menenangkannya saat di dalam kamar. Kesempatan emas bagi Zac untuk segera masuk ke kamarnya tanpa harus di berondongi segudang pertanyaan

Dengan melangkahkan dua anak tangga sekaligus, langsung saja di bukanya pintu kamar selebar mungkin "Sialan! Benar kata Luke, dia kembali! Mau apa wanita ular itu?! Apa belum puas menyiksa ku?!"

Zac masih memegang sebuah minuman kaleng yang sempat di ambilnya tadi. Dia membukanya tergesa-gesa, meneguknya hingga tandas, lalu dengan segala kekuatan yang dimilikinya kaleng minuman itu diremukkan dengan satu tangannya, berharap bahwa itu adalah si wanita ular

Zac ingin menenangkan dirinya dengan berendam di bath tube dan menggunakan aroma therapy. Dia mendesah frustasi saat memakai celananya. Lalu menghempaskan dirinya di atas ranjang king size miliknya.

***

"Pergilah Diana.... Pergi!" Lirih Zac

"Kenapa kau selalu menyakitiku? Apa salahku?!!" Ucap Zac dengan meninggikan suaranya

Dugdugdug!

"Zac?!! Kau kenapa sayang?" Teriak Megan dari balik pintu dengan nada khawatir

Gedoran pintu kamarnya dan teriakan Megan membuat Zac terbangun dari mimpi yang membuatnya gelisah hingga meracau tak jelas

"Nggghh....GrandMeg, aku tidak apa apa. Terimakasih sudah membangunkanku!" Jawab Zac sambil setengah teriak tanpa ada keinginan untuk membukakan pintu untuk Megan

"Kalau begitu aku tunggu di meja makan! Kami sudah menunggumu!" Sahut Megan dengan suara langkah kaki menjauh

"Baiklah beri aku waktu 10 menit!" Balas Zac sambil meraih handuk di lemari

Zac menghambur ke kamar mandi dan membersihkan diri dari sisa-sisa mimpi buruknya. Berharap air yang mengalir di permukaan tubuh nya dapat membawa pergi semua kenangan buruknya sejauh mungkin.

I Need Your BloodWhere stories live. Discover now