15. The Power Of Love

12.6K 545 3
                                    

Hari itupun tiba. Hari dimana Evelyn akan pergi meninggalkan London, berkunjung ke Hokkaido. Pagi hari Zac sudah datang kerumah Jane. Saat Zac turun dari mobilnya, Jane melihat kedatangannya dan menyambut dengan senyuman teduh

"Zac! Tumben sekali pagi pagi kau kemari, apa kau tak bekerja?" Sapa Jane

"Aku ingin mengantar Evelyn ke bandara, dan aku cuti untuk hari ini"

"Wah rupanya kalian sudah berteman dekat! Oh begitu rupanya"

Zac berdehem, "Aku ingin memberi tahu sesuatu padamu"

Jane mengerutkan alis "Apa itu? Katakan saja! Tak perlu sungkan"

"Aku dan Evelyn memiliki hubungan spesial, apa kau keberatan?"

Jane terkesiap, namun matanya berbinar mendengar itu

"Sama sekali tak keberatan! Justru itulah yang kuharapkan bersama Megan" Jane keceplosan dan menutup mulutnya

Zac mengkerutkan dahinya, namun untuk menutupi itu, Jane langsung mengalihkan pembicaraan

"Apa kau hanya ingin disini? Masuk dan temui Evelyn di dalam. Evelyn ada di dalam kamarnya dekat tangga, pintu berwarna pink. Dan dia sedang membereskan apa yang harus dibawa ke sana"

Zac akhirnya tak ingin membuang kesempatan emas "Baiklah aku akan kesana, aku akan membantunya berkemas"

Jane membolehkan Zac menyusul kekamar Evelyn. Dan pria itu melangkahkan kakinya di anak tangga, dan matanya menemukan pintu pink yang di maksud Jane

Zac pun mengetuk pintu, "Evelyn?"

Evelyn tak menjawab, namun segera membuka pintu kamarnya

"Zac?" Panggil Evelyn untuk meyakinkan bahwa Zac benar-benar ada di depannya

"Evelyn, biarkan aku mengantarmu ke bandara" tegas Zac

"Tidak perlu Zac. Aku hanya merepotkanmu" Jawab Evelyn sambil bersiap-siap

"Aku ini kekasihmu, Evelyn Han. Aku justru senang jika kau merepotkanku. Itu tandanya aku berguna" Sahut Zac dengan lembut

Tanpa meminta izin dari sang pemilik kamar, Zac melenggok masuk mengikuti Evelyn dan duduk di depan meja rias milik Evelyn. Dia menghirup dalam-dalam atmosfer di kamar milik Evelyn dan memandangi sekitarnya

'Aroma vanilla, manis sekali dirimu...Evelyn!' Batin Zac

Ketika sedang meresapi aroma vanilla milik Evelyn, Zac terlalu sibuk dengan panca indranya hingga tak menggubris panggilan Evelyn

"Zac!"

Zac menoleh sambil tergagap "A..ada apa ?"

"Kenapa melamun? Aku sudah memanggilmu sebanyak tiga kali! Ayo kita berangkat, aku tak ingin ketinggalan pesawat"

"Ayo!" Zac beranjak dari bangku dan meraih koper milik Evelyn, sedangkan tangan yang satunya lagi digunakan untuk memeluk pinggang Evelyn dengan posesif

"Hey, mau dikata apa kita saat mom Jane melihat kita seperti ini" protes Evelyn sambil berusaha melepaskan tangan kekar milik Zac saat menuruni anak tangga. Namun Zac malah semakin mempereratnya

"Dia sudah tau itu Evelyn. Dia pasti menganggap ini hal yang wajar. Lagipula kita sudah dewasa, bukan anak remaja yang baru pubertas" Jawab Zac sambil tersenyum geli

I Need Your BloodWhere stories live. Discover now