Johnny Lockheart, Umur 41 tahun, 2287 East 65 St.
Aku menatap layar komputer di depanku, memandangi foto seorang laki-laki
setengah baya dengan kepala plontos yang tengah duduk di kursi malas.
Informasi yang tertulis sudah lebih dari cukup.
Aku menutup laptop milikku dan berjalan menuju lemari, mengambil sebuah
hoodie berwarna hitam dan tas punggung yang sudah lebih dulu aku siapkan.
Lampu rumah di seberang jalan sudah mati, sepertinya Mr. Hall tidak ada di
rumah. Aku mengambil kunci mobil dari meja belajarku dan berjalan keluar,
menuju mobil Toyota Prius silver milikku. Tepat setelah aku menghidupkan
mesin mobil, handphone milikku berbunyi, aku melihat ke layar handphone
dan ternyata Charlie yang meneleponku.
"Jack!! dia muncul lagi!!" suara seorang laki-laki terdengar antusias dari
seberang line, dari caranya berbicara aku yakin ia sedang makan sesuatu.
"Burrito uh?" aku menghidupkan loudspeaker dan mengendarai mobil
menjauhi Kent Street. Aku membayangkan Charlie yang sedang duduk di
meja belajarnya sembari menatap layar komputer dengan beberapa burrito1
di sebelahnya.
"Ya... Uhmmm tidak.. Maksudku ya! aku masih makan burrito, tapi bukan itu
tujuanku meneleponmu, kau masih ingat WillowWee yang sering aku
ceritakan?" aku berpikir sejenak, mencoba mengingat siapa WillowWee?
nama itu terdengar familar di telingaku, namun aku tidak bisa mengingat
dengan pasti siapa WillowWee. Seakan tidak sabar menungguku mengingat
orang yang ia maksud, Charlie kembali berseru.
"User yang sering aku ceritakan! gadis misterius yang tiba-tiba menghilang
selama beberapa minggu terakhir! Ia muncul lagi malam ini Jack! ia muncul
lagi di SinC!" Charlie terdengar antusias.
"Oh, pengunjung blog." Aku bergumam.
Charlie memiliki sebuah blog bernama SinC dengan puluhan ribu
pengunjung, blog itu sendiri adalah blog yang berkonsep seperti 'Tempat
pengakuan dosa' dan Charlie akan berperan sebagai pendeta. Ia akan
mendengarkan masalah mereka dan kemudian memberi pengarahan dan
saran. Aku pernah melihat Charlie melakukannya sekali dan menurutku
semua itu konyol dan hanya buang-buang waktu.
WillowWee adalah salah satu pengunjung blog setianya, dan aku tidak habis
pikir mengapa Charlie sangat terobsesi dengannya. Fakta bahwa WillowWee
sempat menghilang selama beberapa minggu terakhir membuatnya frustasi
dan nyaris kehilangan semangat hidup.
"Oh, cinta pertamamu muncul lagi uh?"
"Ya!! Woah, Willowee benar-benar misterius..." Suara Charlie terdengar, namun aku
tidak begitu memperhatikan apa yang ia katakan, pikiranku tertuju pada
lelaki plontos di layar komputerku tadi.
"Jack? kau masih di mobil?"
"Yeah."
"Mau kemana?"
"Walmart." Jawabku singkat
"Okay, kalau begitu sampai ketemu di sekolah besok pagi." Telepon diputus.
Aku melirik ke arah dashboard mobil, jam menunjukkan pukul 19.00.
Aku masih punya waktu satu jam sebelum Reynold pulang.
ČTEŠ
SPACES
TeenfikceCassidy Banks bukan gadis yang mudah di prediksi.. Sama seperti bawang merah, dia memiliki banyak lapisan yang menunggu untuk di buka. Setiap lapisan memiliki ceritanya masing-masing. Hingga lapisan terakhir yang akan membuatmu menangis. - Jack Mill...