Marko Howard Peterson

35 2 0
                                    

"Aku pulang dengan Marko siang ini." Cassidy menyenggol sikuku, aku menatapnya sebentar kemudian memutar bola mataku kesal.

"Cass, kau tidak perlu mengulanginya setiap lima menit. Kau mau membuatku cemburu uh?" aku menggelengkan kepalaku.

Cassidy tertawa, "Apa aku berhasil?" Cassidy mengangkat kedua alisnya ke arahku, yang membuatku semakin kesal.

"Konyol." Aku mengibaskan tanganku.

"Kate, ini bukan masalah besar. Marko cuma mengantarku pulang. Lagipula jarak dari sini ke rumahku cuma 15 menit." Bujuknya. Aku tidak perduli berapa lama waktu yang ditempuh, aku hanya tidak rela melihatnya pulang dengan Marko.

"Okay, telepon aku kalau kau berubah pikiran, dan turun di jalan kalau sampai dia macam-macam." Aku menyipitkan mataku ke arahnya, Cassidy tertawa geli melihat ekspresiku.

"Aku serius Cass, telepon aku kalau kau sudah sampai rumah." Aku menghela nafas panjang. Marko sudah menunggunya di tempat parkir, ia melambaikan tangannya ke arah Cassidy.

"Okay, aku akan meneleponmu nanti." Cassidy tersenyum.

"Yeah, Hati-hati!" Cassidy mengangguk dan memelukku singkat sebelum berlari kecil menghampiri Marko.

.

.

.

.

.

.

.

.

Aku merasa handphone milikku bergetar sesaat setelah aku memarkirkan mobil di Basement. Sebuah pesan baru masuk, aku membuka pesan tersebut yang ternyata dari Cassidy.

Yay!! Aku masih hidup, ketakutanmu tidak terbukti Kate! Cass Xoxo.

SPACESWhere stories live. Discover now