Kami sedang makan siang di cafetaria, ketika handphone milik Cassidy berbunyi.
"Ya?" ia mengangkat teleponnya.
"Kennedy High?" ia mengernyitkan dahinya, sembari menatap ke arahku.
Aku tidak tahu apa yang di bicarakan si penelepon, ia hanya mengangguk, kemudian kembali menjawab, "Okay, kabari aku jika ada perkembangan." Ia meletakkan handphone miliknya kembali ke atas meja.
"Kenapa dengan Kennedy High?" aku membuka yogurt milikku.
"Uh? bukan apa-apa Kate. Cuma seseorang yang mau aku temui." Cassidy menatap ke arahku sejenak, kemudian mengalihkan pandangannya ke luar jendela.
YOU ARE READING
SPACES
Teen FictionCassidy Banks bukan gadis yang mudah di prediksi.. Sama seperti bawang merah, dia memiliki banyak lapisan yang menunggu untuk di buka. Setiap lapisan memiliki ceritanya masing-masing. Hingga lapisan terakhir yang akan membuatmu menangis. - Jack Mill...