14

1.4K 180 36
                                    

"Tunggu saja, kau akan menyesal karna telah menikah denganku." bisik Taehyung tajam sehingga sangat menusuk telinga dan hati Sinb.

"Nikmatilah hari ini, aku akan memperlakukanmu dengan baik hari ini, tapi tidak untuk hari-hari berikutnya." ucap Taehyung dengan senyum penuh kebenciannya.

Sorak tamu undangan kembali menggema didalam gereja. Setelah repsesi pernikahan dan penyematan cincin keduanya pergi ke gedung mewah yang sudah disewakan untuk pesta pernikahan.

Sinb dan Taehyung berjalan dialtar, dengan balutan tuxedo dan gaun putih itu beserta sedikit riasan membuat kesan keduanya nampak sangat sempurna.

Mereka berjalan menuju mobil yang sudah disiapkan, mobil yang akan mengantarkan mereka ke gedung mewah untuk pesta pernikahan mereka.

Keduanya memasuki mobil itu.

Saat sudah memasuki mobil mata Sinb menangkap sesuatu, Sinb melihat seorang wanita yang tidak jauh berdiri disamping pohon tua sambil tersenyum kearahnya.

Sinb menyipitkan sedikit matanya agar bisa melihat dengan jelas wajah wanita itu, tapi detik demi detik tubuh wanita itu mulai menjadi tembus pandang dan menghilang.

****

Setelah melewati 1 hari yang panjang dan cukup melelahkan, akhirnya sudah selesai.

Pesta pernikahan yang diadakan digedung mewah itu sudah selesai. Keduanya cukup lelah, sangat tidak terduga jika tamu undangan mereka sebanyak itu dan rata-rata diantarannya adalah kerabat kerja kedua orang tua mereka.

Mereka memasuki rumah yang sudah disedikan oleh orang tua mereka, rumah yang sangat nyaman, rumah yang memiliki halaman luas nan hijau, memiliki kolam berenang dan juga taman, disana juga sudah tersedia mobil baru.
Rumah itu besar dan mewah bak istana,tembok yang sangat kokoh dan pagar yang menjulang sedikit tinggi, memiliki tiga lantai dan balkon yang luas, didesain sangat bagus dan indah, fasilitas yang terdapat dirumah itu juga mahal dan sangat lengkap.

Taehyung melangkahkan kakinya dan mulai berjalan kekamar utama yang sudah disiapkan untuk pengantin baru.

Langkah Taehyung terhenti saat tiba didepan pintu kamar itu.

"Kau mau ikut masuk?" tanya Taehyung sinis tanpa membalikkan badannya, ia menyadari sedari tadi Sinb mengikutinya.

"Bukankahㅡ"

"Memang, kita sudah terjalin dalam ikatan pernikahan bodoh ini, tapi jangan berharap banyak dalam pernikahan ini. Aku membencimu dan semakin membencimu karna ini!"

"Ku beri kau waktu 2 minggu, saat sudah 2 minggu kau harus mengajukan perceraian." lanjut Taehyung.

"Aㅡpa perceraian?" Sinb kaget tentunya.

"Kenapa? Apa yang kau harapkan dari pernikahan ini? Aku tidak mencintaimu sama sekali tidak dan tidak akan pernah. Aku heran dijaman sekarang masih ada perjodohan bodoh seperti ini!"

"Aㅡaku mengharapkan hidup seperti pasangan bahagia yang lainnya."

"Bahagia? Apa kau akan bahagia jika hidup dengan orang yang tidak mencintaimu?"

"Tolong beri aku kesempatan," Sinb memohon.

"Lebih baik kau cari laki-laki lain. Jangan berharap apapun dariku. Ingat itu!" ucap Taehyung mengakhirinya, Taehyung masuk dan menutup kamar itu dengan kencang.

Sinb memandangi pintu kamar itu, kemudian kakinya pun mulai melangkah dengan lesu memasuki kamar yang bersebelahan dengan kamar yang baru dimasuki Taehyung itu.

"Kenapa? Tidak bisakah kau membuka hati untukku? Aku sudah mencintaimu.. Tidak bisakah kau mencoba belajar untuk mencintaiku? Tidak adakah rasa untukku? sedikit saja? Haruskah aku berjuang meskipun nantinya aku akan mendapatkan luka yang mungkin tidak akan bisa terobati."

I'm Sorry ; Kim Taehyung ✓Where stories live. Discover now