20

1.6K 179 30
                                    

[[Warning! Di part ini terdapat sedikit minor unsur dewasa dan bahasa kasar.]]

***

Brakk!

Sinb terperanjat kaget, menatap bingung sekaligus takut pada sosok yang ada didepannya ini.

Pintu kamarnya di banting dengan keras, sang pelaku menatap Sinb dengan amarah yang sudah tak terbendung lagi, tangannya mengepal kuat membuat buku-buku jarinya memutih.

Pria yang tak lain adalah Taehyung, terlihat jelas dari tatapan mata Taehyung di sana terbesit penuh kebencian yang mendalam.

Taehyung menarik tangan Sinb kasar, Sinb sedikit memberontak membuat Taehyung dengan teganya mendorong tubuh wanita itu hingga tersungkur ke lantai keramik itu.

Sinb meringis kecil, tanpa diperintahkan air mata itu lolos begitu saja. Selama menikah dengan Taehyung, Sinb jadi sering mudah menangis, menjatuhkan air matanya.

"Aku kira keahlianmu hanya bisa menangis saja, ternyata juga pengadu ya." sinis Taehyung.

"Kenapa tidak kau adukan saja semuanya hah pada orangtuaku? Apa aku perlu berbuat lebih kasar dan menyakitkan agar kau mengadukannya?"

Taehyung mencengkram rahang Sinb membuat wanita itu terpaksa mendongak ke atas. "Kau itu hanyalah seorang wanita lemah, keras kepala, dan juga murahan!" ucapan Taehyung seperti bom yang meledak dengan dasyatnya, meledak didalam Sinb, membuat hancur.

"Kau itu benar-benar tidak tahu diri! Sudah tahu aku tidak ingin dirimu, tapi kau keras kepala, selalu memaksa, mempertahan pernikahan gila ini!" Taehyung tidak henti-hentinya menghantam Sinb dengan mulutnya yang kasar dan pedas itu.

Apa yang bisa dilakulan oleh Sinb hanyalah diam, dan menangis. Menyembunyikan lukanya dan terlihat baik-baik saja di hadapan orang banyak.

"Sudah ku peringatkan dari awal, kau akan menyesal karna sudah menikah denganku dan juga mempertahankan pernikahan ini!"

Sinb lantas tersenyum dengan wajah yang sudah basah itu. "Tapi aku tidak menyesal."

Taehyung sangat geram. "Jadi... aku akan menyebut ini sebagai awal, tunggu saja permainanku!"

Sebenarnya Taehyung tidak mau menyakiti Sinb terlalu jauh. Tapi, dari sikap Sinb yang bersikeras mempertahankan rumah tangga itu
membuat Taehyung semakin geram, jijik dan semakin membenci Sinb. Semua perlakuan yang ia berikan pada Sinb, tak pernah membuat wanita itu jera dan menyerah.

****

Sinb terbangun dari tidurnya, suara gedoran pintu itu sangat keras, sehingga membangunkannya dari tidurnya.

Di lihatnya jam yang berada diatas nakas menunjukkan pukul 11 malam, siapa orang yang bertamu larut malam begini? Pikirnya.

Suara gedoran itu semakin keras tak sabaran,membuat Sinb sedikit ketakutan, perlahan ia menarik nafasnya menghembuskannya pelan.

Ia mendekati pintu utama itu dengan was-was, membukanya pelan.

Sinb begitu terperanjat melihat sosok yang sudah tidak pulang selama 3 hari ini, Taehyung terjatuh di ambang pintu.

Sinb membantu Taehyung berdiri, menopang tubuh Taehyung masuk kedalam rumah, menuju kamar.

Sinb merebahkan pelan Taehyung di kasur itu, tangannya bergerak melepas sepatu yang di kenakan Taehyung.

"Euh, bau alkohol." Sinb menutup hidungnya, bau alkohol itu sangat tajam menusuk indera penciumannya.

"Apa yang sudah ia lakukan selama tiga hari ini? Mabuk-mabukan?" gumam Sinb. Hingga matanya menangkap sesuatu di kerah Taehyung.

"Aㅡapa ini..." lirih Sinb, tangannya mengusap pelan kerah kemeja Taehyung.

"Lipstik siapa ini..."

"Sayang..." Sinb lantas kaget, itu suara Taehyung.

Taehyung menarik tubuh Sinb, membuat Sinb berada di atasnya. Sinb meneguk salivanya, wajah mereka begitu sangat dekat. Sinb tidak pernah sedekat ini dengan Taehyung sebelumnya.

"Taeㅡhyung..."

Chupp

Sinb membulatkan matanya terkejut, Taehyung mengecup singkat bibirnya.

Pria itu mengubah posisi menjadi Sinb yang berada dibawahnya, Taehyung menempelkan bibirnya di bibir merah milik Sinb, membuat sang pemilik bibir itu benar-benar kaget.

Taehyung melumatnya pelan, lidahnya berusaha menerobos masuk kedalam, dengan sedikit paksaan lidahnya pun berhasil masuk, mengabsen setiap inci mulut Sinb.

"Eumghh." satu lenguhan lolos dari mulut Sinb, namun Sinb tak membalas ciuman Taehyung, ia diam dan sangat syok apa yang saat ini telah Taehyung lakukan padanya.

Ciuman itu semakin panas, lumatan itu semakin kasar, Taehyung melumatnya sangat penuh nafsu, menekan tengkuk Sinb memperdalam ciumannya. Karna nafsu dan gairahnya itu membuat bibir Sinb terasa panas dan sedikit membengkak.

Sinb mencoba berontak, mendorong tubuh Taehyung yang berada diatasnya. Namun terjadi hal yang benar-benar tak pernah Sinb duga, Taehyung malah merobek kasar piyama yang dikenakan Sinb, dan sialnya ia tidak menggunakan bra, membuat bagian atasnya terekspose.

"Taeㅡhyung..." Sinb menyilangkan tanganya,menutup dadanya yang sudah terekspose itu.

Taehyung yang sekarang berada dihadapan Sinb, yang sepenuhnya menguasai diri Sinb bukanlah Taehyung yang sebenarnya.

Taehyung yang sekarang sudah terpengaruh alkohol, ia mabuk, mabuk berat, sama sekali tidak sadar akan dirinya, kesadarannya hilang.

"Arghh..."

"Tae-ah... hyungg-ahhh..."

"AHKKKK..."

****

Taehyung membuka matanya, ia menarik tangannya yang memeluk pinggang Sinb yang membelakanginya itu, kemudian ia memegangi kepalanya yang sedikit pusing itu.

Taehyung terlonjak kaget dari kasurnya, apa itu barusan? Taehyung benar-benar kaget setengah mati melihat Sinb yang membelakanginya itu hanya terbalut selimut.

Tunggu dulu, ia lebih sangat syok saat mengetahui dirinya yang saat ini benar-benar naked, dengan cepat ia menggambil pakaiannya dan memakainya.

Taehyung menemukan pakaian miliknya dan juga Sinb berserakan di lantai itu.

Dan apa lagi ini? Ia juga menemukan darah yang sudah mengering di sprei putihnya itu.

Taehyung mengacak rambutnya frustasi.

Selang beberapa menit Sinb terbangun, ia sangat terkejut melihat Taehyung yang sudah bangun menatap ke arah dirinya dengan sinis.

Sinb menarik selimut yang hampir melorot itu, ia baru ingat bahwa dirinya sekarang sedang naked.

Ia mencari-cari bajunya dan... Itu dia, tapi sudah robek, Taehyung merobeknya tadi malam.

"Argh..." ringis Sinb mencoba untuk bangun, tapi tubuhnya terasa sangat lemas dan sakit, serasa remuk.

Taehyung terus menatap tajam wanita itu, hingga ia menemukan beberapa tanda keunguan di leher dan tengkuk Sinb.

"Kau pasti mencari kesempatan dalam kesempitan! Dasar murahan, tidak tahu diri!"

TBC

...

Hope🙏 Give me Vote and Comment^^

Thankyouu and See you

I'm Sorry ; Kim Taehyung ✓On viuen les histories. Descobreix ara