part 1

22.2K 921 48
                                    

Mentari menyengat cukup hangat pagi ini membuat siapa saja akan menjalani hari dengan senyuman.

Begitu juga yang terlihat di depan sebuah Sekolah cukup besar dan Terkenal.

Seorang Pria dengan jas hitam senada dengan warna celananya terlihat turun dari sebuah mobil hitam. Melangkahkan kakinya ke arah pintu belakang mobil yang Ia kendarai itu. Membuka pintunya berlahan dan mempersilahkan sang owner sebenarnya dari mobil itu untuk turun.

"anda sudah sampai nona" ucapnya sopan.

Yang di panggil nona oleh Pria berjas itu terlihat turun. Menghela napasnya kecil lalu mulai menatap sekeliling tempat asing yang berada dihadapannya sekarang. Dengan sangat lekat.

"Lewati sini Nona, Saya temani anda masuk kedalam" ujar pria berjas itu lagi.

"Tidak perlu Vernon oppa" sang gadis menolak. "Cukup sampai disini saja. Biar aku sendiri yang masuk" lanjutnya.

"tapi nona Chaeyoung, nanti anda..."

"sttt.." gadis bernama Chaeyoung itu menghentikan ucapan Vernon sang bodyguard. "Aku bisa menjaga diriku sendiri" sambungnya

Pria berjas bernama Vernon itu terlihat khawatir dengan permintaan sang nona muda. Tapi melihat nona mudanya bersikap seperti ini, itu menandakan jika sang Nona mulai beranjak dewasa. Dia harus mensyukurinya. "Baiklah nona. Tapi tolong, Kalau ada apa-apa segera hubungi saya"

Chaeyoung mengangguk setuju.
"hm. Tenang saja. Kalau begitu, aku masuk dulu oppa, sampai bertemu sore nanti"

"Ne Nona" Vernon menunduk memberi hormat sampai Chaeyoung akhirnya memasuki sekolahnya.

Berlahan tapi pasti, Chaeyoung melangkah memasuki bangunan megah di hadapannya.

Banyak pasang mata menatap kearahnya. Dan arti tatapan itu tentu saja berarti Tatapan Kagum.

Son Chaeyoung nama lengkapnya.
Anak satu-satunya keluarga Son yang merupakan ahli waris Perusahaan Son Ent.

Perusahaan yang bekerja di bidang teknologi. Yang memiliki berbagai cabang di beberapa negara dan produk-produknya yang selalu di gemari masyarakat.

Jadi tentu saja, tak ada yang tak mengenalnya.
.

Chaeyoung tersenyum ke arah siswa-siswa yang menatap padanya. Dia memang kaya. Tapi bukan berarti harus bersikap sombong pada orang lain. Orang tuanya sangat keras mengajarkannya soal sopan santun.

"Chaeyoung?" panggilan itu mengambil atensi sang pemilik nama.

Terlihat dari kejauhan sosok gadis lainnya tengah melambai antusias padanya. Gadis bersurai pirang yang memiliki warna kulit seputih susu dan memiliki status tak jauh beda sepertinya. Dan tentu saja, gadis itu adalah Teman Baiknya.

Dialah Kim Dahyun. Satu-satunya alasan seorang Son Chaeyoung mau dipindahkan ke sekolah ini.

"Yak Kim! Aku mencarimu dari tadi. Bagaimana kalau aku tersesat disini?" Chaeyoung malah mengomel pada sahabat putihnya itu.

Si gadis Kim hanya terkekeh kecil. "Kenapa tidak dengan Vernon oppa saja kesini?" tanyanya balik.

"Aku menyuruhnya pulang. Aku sudah terlalu banyak merepotkannya. Dia terlihat kelelahan"

"kau terlalu pengertian. Dan soal yang tadi, aku habis dari toilet. Aku menunggumu sedari tadi di depan tapi kau belum juga datang"

"seperti biasa. Kau terlalu banyak alasan"

"tentu saja. Karena setiap perbuatan punya alasan bukan?"

"yayaya terserahmu saja. Dan sekarang, sebaiknya kau temani aku ke ruangan tata usaha. Aku tidak tahu kelasku" ujak Chaeyoung.

My Girl ✔Where stories live. Discover now