part 15

5.5K 570 112
                                    

Double up for today.

Selamat menikmati Chapter yang menguras emosi lagi. Wkwk

Enjoy ~

--------------

Chaeyoung memasuki sebuah ruangan.
Sebuah senyuman menyambut kedatangannya.

"kau datang..."

Chaeyoung hanya tersenyum
"bagaimana keadaanmu?"

"sudah lumayan membaik. Hanya saja kakiku..."

"Som.." Chaeyoung menggenggam tangan Somi membuatnya mendapat atensi gadis yang terbaring diranjang rumah sakit itu.
"semuanya akan baik-baik saja. Terapi akan menyembuhkanmu" sambungnya

Somi mengangguk.

"kau sudah makan?" tanya Chaeyoung

"sudah. Baru saja sebelum kau datang" jawab Somi
"oh iya, semalam kau pulang?" sambung Somi

Chaeyoung mengangguk
"maaf tidak pamit. Aku tidak ingin mengganggumu yang sudah terlelap" jawab Chaeyoung sembari mendaratkan bokongnya di kursi samping ranjang .

"tidak apa sayang. Siang nanti terapi pertamaku akan dilakukan. Kau akan menemaniku kan?"

"tentu saja. Aku akan selalu menemanimu" jawab Chaeyoung membuat Somi tersenyum.

"kau..baik-baik saja selama ini?" tanya Somi tiba-tiba

Chaeyoung menatap Somi dalam
"kau ingin aku menjawab apa? Setelah kau meninggalkanku, aku cukup terpuruk Somi-a"

Somi menggenggam tangan Chaeyoung

"mianhae Chae, aku tidak bermaksud meninggalkanmu waktu itu. Aku terpaksa melakukannya"

"terpaksa?"

Somi mengangguk
"ayahmu. Ayahmu tidak setuju dengan hubungan kita berdua Chae. Ayahmu menyuruhku untuk meninggalkanmu. Dan aku..aku malah..." air mata Somi mulai keluar

"ayahku mengancammu?" potong Chaeyoung

"maaf Chae, aku tidak bisa mempertahankan cinta kita berdua. Aku tidak ingin sesuatu terjadi padamu akibat ancaman ayahmu waktu itu" tangis Somi kian besar

"sttt...gwencana. kini aku sudah tahu yang sebenarnya. Dan kali ini, tidak akan ada lagi yang akan mengganggu hubungan kita"

"tapi Chae...ayahmu.."

"aku akan mengurus itu. Saat ini, kau hanya harus fokus dengan pemulihanmu"

Somi mengangguk sembari menghapus jejak air matanya
"terima kasih karena kau masih memberiku kesempatan untuk bersamamu"

Chaeyoung berdiri dari duduknya. Wajah mendekat ke arah Somi lalu sebuah kecupan di pipi terjadi.
"karena aku masih mencintaimu Somi"

Hari-hari kian berlalu, Chaeyoung semakin menjaga jarak dengan Mina.

Gadis Son itu hanya sesekali pulang di apartement. Dia lebih memilih menghabiskan waktunya bersama Somi di rumah sakit.

Tertawa bersama, makan bersama bahkan tidur bersama. Chaeyoung melakukan semua itu dengan Somi.

Ujian yang sudah berlalu membuat Chaeyoung menghabiskan waktu berliburnya dengan Somi. Meninggalkan Mina di apartement sendirian.

Jujur,
Mina merasa gelagat Chaeyoung semakin aneh. Pernah beberapa kali ingin mengajak gadis itu berbincang. Tapi Chaeyoung malah menghindarinya dengan alasan akan ke rumah teman dan menginap disana.

My Girl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang