Prolog

3.6M 128K 37.7K
                                    

they called me boo, so thats it🐻

SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA.

maaf apabila ada kesamaan alur, tempat, nama, tokoh, karakter, ataupun peristiwa dengan cerita lain.

org yang tidak open minded dan hanya bisa hate comment, gausah baca cerita ini ya. makasih🤗

***

"Gue minta maaf, gak sengaja." Ares mendengus, dikira segampang itu?

"Ngomong sama siapa lo?!"

"Ya sama lo lah! Masa sama setan? Gak jelas."

Ares mengeraskan rahang dengan emosi. Tangan dia terkepal kuat hingga uratnya terlihat.

Kurang ajar!

"LO?!" bentak Ares dengan suara tertahan sambil menunjuk Zea. Wajahnya memerah, ia menghembuskan napasnya perlahan, Ares sedang tidak ingin bertengkar.

"Kalo ngomong sama orang itu tatap matanya. Itu lantai lebih ganteng dari muka gue?"

Zea mendengus. Dasar kepedean. Tapi emang ganteng, gimana dong?

Zea mengelengkan kepalanya, "Gue udah minta maaf. Udah selesai kan? Gue permisi."

Ia mulai melangkahkan kakinya untuk pergi dari lapangan. Mendingan dia ganti baju aja deh. Tapi, sebelum ia berjalan jauh, tangannya sudah ditarik kebelakang oleh Ares hingga kepalanya menabrak dada bidang cowok itu.

Oh great. Welcome to the hell!

***

note: setting barat jadi young adult gitu.

follow ig♥️
@calderioz
@aresaldevaro
@queenzeanne

ANTARESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang