19 - Danger

901K 61.9K 11.4K
                                    

Fino Alviann
Zea, kamu block line aku??

Fino Alviann
Zea bales. Kamu block?!! Kenapa hah?

Fino Alviann
Bener-bener sok lu ya. Sombong banget di chat aja udah kayak gitu.

Fino Alviann
Lo pikir dengan block line gue, gak akan ada lagi yang gangguin lo? Salah. Salah besar!

Fino Alviann
Karena gue gak akan biarin hidup lo tenang. Kalo gue aja gak bisa dapetin lo, begitu juga orang lain.

Fino Alviann
Siap-siap menerima kejutan, sayangku.

Zea memijit pelipisnya dengan frustasi. Ada apa dengan Fino ini? Dia sudah mem-block line lelaki itu. Zea pikir masalah sudah selesai, dia juga tak membayangkan kalau Fino jadi merasa tidak terima seperti sekarang ini. Zea kira Fino sama seperti fans lelakinya diluar sana yang hanya iseng mendekatkan diri dengannya. Tapi ini?

Bahkan Fino membuat line yang baru agar bisa men-chat dirinya.

Ada-ada aja anjir nih orang.

***

Hari Jumat adalah hari berlangsungnya ekstrakurikuler di SMA Derlangga. Seperti saat ini, Zea sedang berlatih choreo modern dance bersama anak lainnya.

"Oke, kita mulai latihan lagi ya. Kita ulang dua kali aja. Abis itu kalian boleh langsung pulang."

"Siap coach!" balas mereka semua.

"Five, six, five, six, seven, eight. Go!"

Terlihat gerakan yang begitu kompak. Tariannya begitu gemulai dan bersemangat. Membius setiap nata yang melihatnya. Perfect!

"Oke, ini udah bagus banget. Gue suka ya perkembangannya juga oke. Kalian boleh pulang, langsung istirahat dan jangan lupa minum vitamin biar tetep  fit. Jangan kebanyakan begadang juga, control makanan kalian supaya body still goals," arah coach tersebut.

"Oh iya. Karissa jangan pulang dulu. Ada yang mau gue bahas bentar sama lo," lanjutnya menahan Karissa untuk pulang.

Dengan muka menyesal Karissa berkata, "Yah, Ze gak jadi pulang bareng deh. Sorry yaaa. Lo pulang duluan aja, nanti gue minta dianterin Jordan. Gampang kok."

Zea mengangguk setuju. "Yaudah gue langsung balik ya. Gue juga capek banget, hati-hati dijalan." Gadis itu melambaikan tangannya pada Karissa.

Ia Keluar dari ruangan sambil menenteng tasnya yang berisi pakaian sekolah dan buku pelajaran. Merentangkan tangan karena merasa sangat pegal dan kelelahan sehabis dance tadi.

Zea mendesah pelan saat melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 18.24 WIB.

Sore amat gue pulang dari sekolah jam segini.

Mengeluarkan ponsel dari kantung celananya, dan membuka beberapa aplikasi. Tersenyum senang saat melihat postingan terbaru dari instagram Selina yang berisi foto gadis itu bersama idolanya. Dia memang sedang mengikuti konser salah satu crush nya yang diadakan di Indonesia.

Mengetik komentar untuk Selina, jelas untuk memuji gadis itu yang berhasil mengambil foto bersama.

Zea terus melangkahkan kakinya, meskipun tidak memandang ke arah depan. Sampai ia merasa kepalanya menabrak sesuatu.

Pelan-pelan ia mengangkat kepalanya ke atas. Belum siap ia berkata, namun seseorang didepannya segera tersenyum dengan mengerikan. Yang Zea tahu dengan jelas bahwa itu bukan pertanda baik.

ANTARESWhere stories live. Discover now