06 - Instagram

1.2M 73.8K 15.6K
                                    

Setelah kejadian yang menyenangkan, ralat, tidak menyenangkan tadi, Ares lebih memilih pergi ke tempat nongkrong atau yang sering disebut basecamp. Jelas saja basecamp Calderioz yang berada di sekolah, dia terlalu malas untuk mendatangi basecamp Calderioz yang utama -tempat berkumpulnya semua anggota Calderioz dari berbagai sekolah- Jadi, Calderioz itu anggotanya tersebar dimana saja bukan hanya satu sekolah.

Aiden membuka kulkas mini yang terdapat diruangan tersebut, sedangkan Moreo mulai menyalakan televisi untuk bermain PS dengan Jordan. Megan? Sedang bermain PUBG di handphonenya. Laki-laki yang satu itu memang seperti memiliki dunianya sendiri.

Thankyou next, thankyou next

Thankyou next, im so fucking grateful for my ex

Dering ponsel Jordan, si pecinta Ariana Grande, berbunyi kencang. "Jordan, budeg lo ya? Angkat woi teleponnya. Gimana sih!" kesal Aiden.

"Duh, gue lagi main PS!" ucap Jordan. "Gue gak bisa meninggalkan dia, dia sangat berarti buat gue. Nanti gue kalah elah," sambungnya.

"Udah sih angkat aja," kata Moreo, dia tidak akan membuang kesempatannya untuk menang melawan Jordan. Biasanya 10 kali dia bermain dengan Jordan, 10 kali juga ia kalah.

"Shit!" ucap Jordan kesal karena itu berarti dia kalah dengan Moreo.

"Apa sih?! Ganggu anjir!" Jordan masih kesal, Moreo tidak akan berhenti meledeknya karena kekalahan sialan itu. Lihat saja, sekarang Moreo sedang menjulingkan kedua matanya sambil menjulurkan lidah meledek Jordan.

Apaan sih tuh orang? Udah jelek, makin jelek aja tuh muka.

"Bang ini gue,"

Jordan langsung melihat nama dari panggilan tersebut, memang tadi dia langsung mengangkat telepon saja, tanpa melihat nama penelpon. Begitu melihat namanya, Jordan langsung merubah raut wajah menjadi lebih serius.

"Ada apa, Lang?" Gilang, semacam anggota Calderioz yang paling dipercaya tim inti di SMA Permata.

"Tadi gue nelpon Bang Ares tapi gak diangkat-angkat," jelasnya.

Mendengar namanya disebut, Ares yang semula sedang melihat sosial media langsung mengalihkan perhatiannya, dan langsung mendengarkan telepon tersebut. Volume telepon itu memang sebelumnya Jordan perbesar, sehingga semua orang ditempat tersebut bisa mendengar.

Ares mengangkat sebelah alisnya, pertanda ia mempertanyakan apa yang dikatakan oleh Gilang, Jordan pun mengendikan bahunya.

"Kemaren Arya gak sengaja lewat depan basecamp anak Retro pake jaket Calderioz. Mereka kira Calderioz cari gara-gara sama mereka. Padahal Arya gak ngapa-ngapain, terus anak Retro tadi datang ke sekolah dan bilang kalau mereka nantangin kita," kata Gilang menjelaskan apa yang ia ingin bicarakan.

Mendengar hal serius yang menyangkut tentang Calderioz, Moreo, Aiden, dan Megan langsung menghampiri Jordan dan duduk dekat Ares.

"Arya?" tanya Jordan. "Iya, bang. Anak baru Calderioz, dia masih kelas 10. Jadi gak tau dimana basecamp geng motor lain."

"Oke, nanti gue kabarin lagi." Jordan mematikan ponselnya, "Retro nantangin kita, karena salah satu anggota kita lewat depan basecamp mereka. Mereka kira kita nyari masalah."

"Lah? Gimana bisa anak Calderioz gak tau itu tempat Retro dan seenaknya jalan lewat sana. Udah tau hubungan kita sama Retro kurang bagus," ucap Moreo bingung.

"Dia anak baru, jadi masih gak tau jalan-jalan mana aja yang ada basecamp geng motor lain."

"Ini masalah kecil, kita gak perlu sampai turun tangan. Biar anak Calderioz yang sekolah di Permata aja yang ngurus. Bilang Gilang, selama dia masih bisa handle sendiri, biar dia yang handle, tapi kalau udah parah, baru kasih tau kita," kata Ares mengambil keputusan.

ANTARESWhere stories live. Discover now